MOMSMONEY.ID - Menurut survei di tahun 2014 yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), anak remaja cenderung lebih rentan akan stres dibandingkan orang dewasa. Stres sendiri merupakan cara tubuh untuk merespons pengalaman yang menuntut atau mengancam. Stres dapat memanifestasikan dirinya dengan cara yang berbeda, namun sebagian besar ditunjukkan melalui emosional dan fisik. Pada remaja, stres dapat disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya kehidupan akademik, kondisi fisik, situasi sosial, masalah keluarga, masalah keuangan, pengalaman traumatis, perubahan drastis dalam kehidupan, hubungan asmara, penghargaan diri yang rendah, kompetisi yang tidak sehat, dan manajemen waktu yang buruk.
Saat anak remaja mengalami stres, ada beberapa cara yang bisa orang tua terapkan untuk membantu anak mengelola stresnya dengan baik. Dilansir dari
Cincinnati Children’s, inilah 5 cara untuk membantu anak remaja mengelola stres yang mungkin berguna bagi Anda sebagai orang tua.
Baca Juga: Punya Anak Ekstrovert? Ikuti 7 Tips Ini untuk Memudahkan Mengasuh Anak Ekstrovert 1. Bantu anak untuk menentukan mana yang bisa dikendalikan Saat ini, anak remaja sering terlibat dalam berbagai kegiatan misalnya ekstrakurikuler. Meskipun kegiatan ekstrakurikuler sangat membantu remaja secara keseluruhan, namun ada kalanya kegiatan ini bisa membuat mereka kewalahan. Sebagai orang tua, Anda bisa membantu anak remaja Anda untuk belajar mengatur kecepatannya sendiri dengan cara mengidentifikasi kegiatan mana yang sekiranya bermanfaat dan mana yang dapat merugikan. Dengan begini, anak Anda akan berfokus pada kegiatan yang benar-benar diperlukan, membantu mereka untuk menghilangkan sebagian tekanan, dan memberikan ruang baginya untuk menikmati waktu luang. 2. Sarankan anak untuk kembali ke hal-hal dasar Jika anak remaja Anda mengalami stres dalam waktu yang cukup lama, kemungkinan besar mereka telah mengembangkan beberapa kebiasaan dan gaya hidup yang buruk atau tidak sehat. Jadi, bantu anak Anda untuk kembali ke waktu tidur dan rutinitas yang konsisten seperti semula. Ini akan membantu mereka untuk mempertahankan rutinitas tidur yang sama pada akhir pekan maupun pada hari kerja. Arahkan juga anak Anda untuk tidak bermain gadget apapun 1 jam sebelum tidur, makan makanan sehat secara teratur sepanjang hari, dan berolahraga secara konsisten. Hal ini dilakukan untuk membantu tubuh anak remaja Anda supaya bisa menangani stres dengan lebih efektif. 3. Tetapkan batasan dalam penggunaan media sosial Seperti kita tahu, anak remaja di masa sekarang tumbuh di dunia yang sangat kontras dengan generasi terdahulunya. Selain menyimpan manfaat, era digital seperti saat ini juga memiliki sisi negatif salah satunya bisa meningkatkan tekanan yang anak dapatkan dari teman sebayanya. Sering kali, anak bisa saja merasa berkewajiban untuk segera merespons pesan teks atau postingan dari teman-temannya di media sosial hanya supaya tidak dimarahi atau dimusuhi oleh temannya tersebut. Melihat fenomena semacam itu, para orang tua sangat disarankan untuk membantu anak remajanya menetapkan batasan dalam menggunakan media sosial dengan cara menciptakan jam “bebas media sosial”. Dorong juga anak Anda untuk menyampaikan terkait batasan tersebut kepada teman-temannya supaya mereka tidak terkejut ketika tidak mendapat tanggapan yang cepat atau fast respons dari anak Anda. 4. Ajarkan anak untuk self-talk Bantulah anak remaja Anda untuk menyadari pikirannya sendiri yang telah membuat mereka stres dan tuntun mereka untuk berlatih merasionalkan pikirannya tersebut. Misalnya, ketika anak Anda terlambat datang di suatu kegiatan dan mereka merasa stres karena hal tersebut, mintalah mereka untuk bertanya pada dirinya sendiri tentang apa yang sekiranya akan terjadi jika mereka tiba di tempat kegiatan beberapa menit setelah waktu dimulai. Apakah akan melukai orang lain atau menimbulkan bencana? Tentu tidak bukan? 5. Jadilah panutan yang baik untuk anak Anda Sama halnya dengan anak-anak yang masih kecil, anak remaja juga masih belajar dari orang tua mereka. Dan, salah satu cara terbaik untuk mengajarkan teknik manajemen stres kepada anak remaja Anda adalah dengan memberikan contoh yang baik.
Saat Anda sedang bersama anak dan kebetulan Anda juga sedang merasa stres akan sesuatu, katakanlah keras-keras bahwa Anda sedang merasa stres. Setelah itu, katakan juga bahwa Anda akan mengambil napas dalam-dalam dan memecahkan masalah yang sedang terjadi dengan segera. Dengan begini, bukan tidak mungkin anak remaja Anda akan termotivasi dan menjadikan sikap Anda yang demikian sebagai inspirasi untuk dipraktikkan ketika mereka merasa stres. Moms, mengelola stres memanglah salah satu keterampilan yang harus Anda ajarkan kepada anak remaja Anda. Namun, jangan lupa untuk mengingatkan anak remaja Anda bahwa stres memainkan peran yang penting dalam kehidupan serta tidak mungkin dihilangkan sepenuhnya. Jadi, selain memotivasi mereka untuk bangkit dari stres, dorong juga anak Anda untuk bisa memahami bahwa tidak apa-apa untuk merasa stres karena mereka mungkin akan bosan dan hanya memiliki sedikit motivasi untuk melakukan apapun apabila tidak pernah mengalami stres. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma