KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral kembali menggelar Penganugerahan Penghargaan Subroto yang merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) tahun 2021.
Acara tersebut diselenggarakan secara virtual, Selasa (28/09/2021) malam, bertepatan dengan Hari Pertambangan dan Energi Ke-76.
Di acara puncak ini, Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan bahwa Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor sumber daya energi dan mineral yang diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik, sebagai refleksi semangat Bapak Prof. Subroto (Menteri Pertambangan dan Energi RI Periode 1978-1988) dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
Menurutnya, penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi tahun 2021 memunculkan role model dan contoh penerapan efisiensi energi di sektor bangunan gedung dan industri.
"Dari tahun ke tahun, sektor ESDM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di tengah kondisi pandemi yang mulai terkendali, kinerja sektor ESDM mulai bangkit dan menunjukkan peningkatan dengan kebijakan dan pencapaian strategis," ujar dia, dalam keterangan tertulis, Rabu (29/9).
Hingga Juli 2021, kontribusi sektor ESDM terhadap penerimaan negara menunjukkan hasil yang lebih baik apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
"Hingga Juli tahun ini, kontribusi sektor ESDM dalam penerimaan negara mencapai Rp141 triliun atau lebih tinggi 103% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan investasi ESDM telah mencapai lebih dari USD12 miliar," ujar Menteri ESDM Arifin
Arifin menambahkan, pengelolaan energi yang baik harus mulai menjadi perhatian bagi pengelola dan pemilik gedung dan industri karena penghematan energi adalah solusi untuk mengelola gedung secara berkelanjutan dan murah.
Untuk diketahui, bahwa penilaian untuk inovasi khusus ini tidak terpaku hanya pada penggunaan teknologi yang dapat menghasilkan penghematan energi, tetapi juga bagaimana inovasi yang terjadi di perusahaan, baik dari PDCA (Plan Do Check Action) maupun pengembangan dari kegiatan PDCA tersebut yang membuat energy saving semakin besar.
“Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat para Stakeholder dalam menciptakan teknologi dan inovasi penghematan energy. Peraih penghargaan ini nantinya akan diikutsertakan dalam ajang ASEAN ENERGY AWARDS 2022,” tutur Arifin.
Arifin pun mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada seluruh pemenang dari semua bidang perlombaan. Ada 14 pemenang yang berasal dari Industri dan pertambangan yang dinilai berhasil melakukan inovasi dalam penerapan manajemen energi.
Kategori Inovasi Khusus dalam Kategori Manajemen Energi pada Industri dan Gedung adalah salah satu subkategori yang banyak diminati peserta pelaku penghematan energi.
Berikut 14 Perusahaan yang berhasil meraih Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi tahun 2021 Kategori Inovasi Khusus pada Manajemen Energi :
1. PT. Kaltim Prima Coal untuk Proyek "Peningkatan Efisiensi Bahan Bakar melalui Pengeloaan Fuel Rasio Sebagai Implementasi Teknologi Digital Industry 4.0 di Operasi Penambangan KPC"
2. PT. Perta-Samtan Gas untuk Proyek "Meningkatkan Efisiensi Energi pada Instrument Air Compressor (03-X-5501A/B) dengan Memodifikasi Relay Air Dryer di Kilang Fraksinasi Sungai Gerong"
3. PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) untuk Proyek "Efisiensi Energi dari Pencegahan Kehilangan Produksi Migas dengan Menciptakan “SI KETHIP
OW” di Turbine Generator Set Anjungan Papa"
4. PT. JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi untuk Proyek "Konversi Gas Buang HS2 untuk Menghasilkan Listrik di dalam WSA Plant"
5. PT. Pertamina EP Region 2 Zona 7 Jatibarang Field untuk Proyek "Efisiensi Energi dari Operasional Pengiriman Crude Oil HPPO Melalui Injeksi Chemical Pour Point Deppresant Menggunakan Alat Portable Chemical Testing (Potching 4.0)"
6. PT. Pertamina EP SHU Region 2 Zona 7 Field Subang untuk Proyek "Optimasi Treatment Sumur Injeksi Migas Melalui Inovasi Auto-Suction Chemical Pump"
7. PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) UP Pation untuk Proyek "PT. PJB UP Paiton 1-2 Sebagai Pioneer Cofiring Batubara yang Sustainable, Safe dan Reliable Pada PLTU (Co-Fi Susu)"
8. PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) UP Muara Tawar untuk Proyek "SUPERMAN (Start Up Priority Based On Efficiency, Reliability and Machine Lifetime)"
9. PT. Indonesia Power Semarang PGU untuk Proyek "Modifikasi Blocking Seal Plate untuk Meningkatkan Efisiensi Heat Recovery Steam Generator"
10. PT. Indonesia Power Jawa Barat 2 Pelabuhan Ratu OMU untuk Proyek "Optimasi Kinerja Boiler dengan Expert Combustion Tuning (X-Toni) untuk Mendukung Implementasi Program Coal Switching & Co-Firing"
11. PT. Chandra Asri Petrochemical Site Office Puloampel Serang untuk Proyek "Penghematan Energi pada Operasi Boiler Batubara dengan Inovasi pada Economizer & Air Preheater serta Optimasi Pengadaan Batubara dengan Rasio Penerimaan 70% Fine dan 30% Nut"
12. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Unit Citeureup untuk Proyek "Penurunan Energi Spesifik pada Penggilingan Akhir Plant 14 dengan Manajemen Ekstraksi Klinker Silo"
13. PT. Pupuk Kalimantan Timur untuk Proyek "Inovasi Penciptaan Sistem Low Pressure Ammonia Absorber di Seksi Recovery Urea PKT-4 untuk Meningkatkan Efisiensi dan Menimalkan Emisi Gas Amoniak"
14. PT. Pembangkitan Jawa Bali UBJ&OM Rembang untuk Proyek "Optimasi Pengoperasian Boiler dengan menggunakan Metode Analisis Numerik dan Uji performa untuk Mencegah Boiler
Overheat dan Menurunkan BPP Pembangkit"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News