KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah tetap memupuk pencandangan meskipun ada relaksasi restrukturisasi pembiayaan yang berlaku hingga Maret 2021. Dengan relaksasi itu maka pembiayaan yang direstrukturisasi langsung masuk kolektabilitas lancar. Namun, bank tetap memilih memperkuat pencadangan sebagai mitigasi resiko bila kondisi ekonomi semakin berat akibat pandemi Covid-19. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) misalnya, akan menjaga rasio pencadangan terhadap Non Performing Financing (NPF) sekitar 130%-150% sampai akhir tahun. Itu merupakan strategi bank ini untuk memitigasi resiko pembiayaan yang muncul ke depan, disamping tetap selektif menyalurkan pembiayaan ke segmen-segmen yang masih tumbuh sehat di tengah pandemi. "Dalam kondisi pandemi saat ini, kami terus memperkuat cadangan kami sebagai mitigasi bila kondisi ekonomi semakin berat ke depan," kata Ivan Ally, Sekretaris Perusahaan Mandiri Syariah pada KONTAN, Minggu (11/10).
Lakukan mitigasi risiko, bank syariah pupuk pencadangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah tetap memupuk pencandangan meskipun ada relaksasi restrukturisasi pembiayaan yang berlaku hingga Maret 2021. Dengan relaksasi itu maka pembiayaan yang direstrukturisasi langsung masuk kolektabilitas lancar. Namun, bank tetap memilih memperkuat pencadangan sebagai mitigasi resiko bila kondisi ekonomi semakin berat akibat pandemi Covid-19. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) misalnya, akan menjaga rasio pencadangan terhadap Non Performing Financing (NPF) sekitar 130%-150% sampai akhir tahun. Itu merupakan strategi bank ini untuk memitigasi resiko pembiayaan yang muncul ke depan, disamping tetap selektif menyalurkan pembiayaan ke segmen-segmen yang masih tumbuh sehat di tengah pandemi. "Dalam kondisi pandemi saat ini, kami terus memperkuat cadangan kami sebagai mitigasi bila kondisi ekonomi semakin berat ke depan," kata Ivan Ally, Sekretaris Perusahaan Mandiri Syariah pada KONTAN, Minggu (11/10).