Lakukan top up, OVO kenakan fee Rp 1.000 mulai Maret mendatang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya pengguna dompet digital menjadikannya kian berkembang dan mengalami beberapa perubahan guna meningkatkan kenyamanan pelanggan. Pun dengan OVO yang akan mengenakan biaya tambahan sebesar Rp 1.000 pada saat hendak melakukan top up.

Sebelumnya, OVO memberikan bebas biaya kepada penggunanya saat hendak melakukan top up. Namun, pada Maret mendatang OVO mengambil langkah untuk mengenakan fee sebesar Rp 1 000 kepada penggunanya apabila hendak melakukan aktivasi top up.

Baca Juga: Lebih dari 100.000 merchant OVO telah menerapkan QRIS


Public Relations OVO Ferdyan Lie menjelaskan hal tersebut dilakukan guna mendukung sistem pembayaran Indonesia, serta memastikan hadirnya layanan terbaik bagi nasabah OVO.

“Kami tetap berupaya untuk menjalankan komitmen dan konsisten berinovasi, sehingga biaya yang kami tetapkan masih kompetitif sebesar Rp.1.000 untuk semua bank.” Jelasnya (20/1).

OVO yang berbasis sebagai perusahaan digital, ia telah sukses menggandeng berbagai mitra guna menjamin ekosistem digital yang inklusif, khususnya perbankan. Menurutnya, biaya tersebut ditetapkan untuk mengurangi beban operasional juga infrastruktur.

Baca Juga: Setelah reksadana, OVO kini melirik bisnis pembelian SBN

Ferdyana turut menambahkan langkah yang diambil merupakan arahan yang sudah sesuai dengan regulator yang berfungsi untuk mewujudkan iklim perekonomian yang stabil serta berkelanjutan.

“OVO akan terus melakukan edukasi bagi masyarakat dan merchant OVO, untuk mengakselerasi inklusi keuangan serta memberikan akses layanan keuangan secara merata.” Katanya kepada Kontan.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .