KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepastian akan ketersediaan jaringan telekomunikasi menjadi tantangan perbankan di tengah perkembangan transaksi yang sudah semakin berbasis digital. Tantangan digital banking tidak hanya dari sisi isu perlindungan dan pertukaran data pribadi nasabah dan risiko serangan siber, tetapi juga tantangan dari kebutuhan infrastruktur jaringan komunikasi. Ketika semua layanan perbankan serba digital maka akan sangat mengganggu dan merugikan ketika terjadi gangguan pada operator telekomunikasi.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BNI) selalu berusaha memastikan jaringan telekomunikasi tetap aman dan memastikan layanan digital bisa berjalan dengan lancar bahkan saat layanan operator sedang bermasalah.
Baca Juga: Hadapi Tren Kenaikan Suku Bunga, BNI Fokus Tingkatkan Transaksi Nasabah "BNI tentunya bekerja sama dengan beberapa provider untuk penyedia jasa jaringan telekomunikasi. Hal ini ditujukan agar kasus gangguan di salah satu provider dapat terselesaikan dengan mengalihkan ke provider lainnya," kata Okki Rushartomo Sekretaris Perusahaan BNI pada Kontan.co.id, Selasa (4/10). Okki bilang, pihaknya selalu mengupayakan penggunaan teknologi termutakhir guna terus meningkatkan operasional pelayanan kepada nasabah. Terkait media jaringan telekomunikasi, BNI bekerjasama dengan berbagai media jaringan seperti fiber
optic cable, jaringan selular, VSAT/Satelit atau melalui radio.
"Tentunya masing-masing jenis media ini memiliki keunggulan masing-masing dan saling mem-
back up layanan perbankan yang diberikan BNI kepada para nasabah," pungkas Okki. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari