KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Setyowati menyatakan bahwa UKM Indonesia cenderung lambat untuk naik kelas. Hal ini disebabkan oleh akses kepada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terbatas. Bank Indonesia (BI) mencatat baru 72 bank yang memenuhi aturan rasio kredit UMKM di tahun 2017. Sedangkan 47 bank belum memenuhi rasio minimal kredit UMKM. Penyebabnya adalah kendala persaingan dan penyaluran ke segmen lain. “Selain itu, salah satunya belum banyak UMKM memiliki lembaga bisnis seperti PT atau Koperasi,” kata Yuana di Jakarta, Jumat (6/7).
Lambat naik kelas, UKM Indonesia masih sulit mengakses KUR
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Setyowati menyatakan bahwa UKM Indonesia cenderung lambat untuk naik kelas. Hal ini disebabkan oleh akses kepada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terbatas. Bank Indonesia (BI) mencatat baru 72 bank yang memenuhi aturan rasio kredit UMKM di tahun 2017. Sedangkan 47 bank belum memenuhi rasio minimal kredit UMKM. Penyebabnya adalah kendala persaingan dan penyaluran ke segmen lain. “Selain itu, salah satunya belum banyak UMKM memiliki lembaga bisnis seperti PT atau Koperasi,” kata Yuana di Jakarta, Jumat (6/7).