JAKARTA. Perusahaan properti dan kawasan berikat, PT Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) mengumumkan rencana go private atau delisting. Hal ini akan berakibat pada rencana penghapusan saham LAMI di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan rencana tersebut, LAMI akan menjadi perusahaan tertutup. Berdasarkan keterbukaan informasi pada Selasa (9/5), alasan LAMI melakukan go private karena emiten ini sebelumnya tidak pernah melakukan aksi korporasi seperti melakukan right issue, maupun pemecahan saham (stock split), dan lainnya, sejak awal kali diperdagangkan pada 2001. Bukan hanya itu, volume perdagangan atau transaksi saham emiten relatif kecil dan tidak signifikan selama diperdagangkan di BEI. Perusahaan juga tidak bisa memenuhi aturan pemerintah tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas, selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat.
LAMI putuskan go private, ini alasannya
JAKARTA. Perusahaan properti dan kawasan berikat, PT Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) mengumumkan rencana go private atau delisting. Hal ini akan berakibat pada rencana penghapusan saham LAMI di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan rencana tersebut, LAMI akan menjadi perusahaan tertutup. Berdasarkan keterbukaan informasi pada Selasa (9/5), alasan LAMI melakukan go private karena emiten ini sebelumnya tidak pernah melakukan aksi korporasi seperti melakukan right issue, maupun pemecahan saham (stock split), dan lainnya, sejak awal kali diperdagangkan pada 2001. Bukan hanya itu, volume perdagangan atau transaksi saham emiten relatif kecil dan tidak signifikan selama diperdagangkan di BEI. Perusahaan juga tidak bisa memenuhi aturan pemerintah tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas, selain saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat.