JAKARTA. Lagi-lagi Departemen Perdagangan (Depdag) menemukan produk-produk lampu hemat energi (LHE) yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Razia yang dilakukan di Medan dan Semarang, Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa (PBBJ) Depdag merazia sekitar 15 merek di pusat perbelanjaan elektronik di kedua kota tersebut.Veri Anggrijono, Kasubdit Pengawasan Barang Industri Logam, Mesin Elektronika dan Aneka (ILMEA) mengatakan bahwa bukannya malah berkurang, merek-merek yang disita ini malah bertambah jumlahnya. "Jadi ada pemain yang lama ikut-ikutan menjual LHE tak ber-SNI," ujar Veri kepada KONTAN. Razia tersebut dilakukan menyusul masih banyaknya laporan terkait dengan peredaran lampu jenis itu berkualitas rendah dengan merek berbeda dengan yang selama ini ditemukan PBBJ.Berbagai merek yang diambil dengan sistem sita bayar tersebut antara lain Optima, Radioem, Gore, Roler, Marushin, MGM, Sinar, Lectron, Brico, Familico, Peony, Electra, Ultralite, Ciao, Tossio, Yoshinoya, Micro dan HTC.Selain LHE, Veri juga mengatakan bahwa ada juga barang-barang yang disita lainnya seperti tepung terigu dan telepon genggam yang tak sesuai ketentuan perdagangan. Tapi sayangnya, dia masih belum mau banyak bicara soal barang-barang lainnya ini. "Masih kita kaji dan periksa," ujar Veri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Lampu Hemat Energi Tak Memenuhi Standar SNI
Oleh: Lamgiat Siringoringo
Kamis, 20 November 2008 08:49 WIB