JAKARTA. Problem utang masih membelit Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Kali ini sejumlah kreditur yang digawangi Credit Suisse memberikan ancaman gagal bayar alias default atas pinjaman sebesar US$ 437 juta. Menurut seorang sumber yang dikutip Financial Times edisi Jumat (20/4), untuk menghindari default, Bakrie & Brothers wajib menambah agunan. Total tambahan agunan yang diminta para kreditur tersebut mencapai sekitar US$ 150 juta dan harus terpenuhi dalam waktu lima hari kerja. Dengan tambahan agunan senilai itu, total nilai agunan akan menjadi 1,54 kali dari nilai pokok utang. Tanpa tambahan agunan, para kreditur yang berjumlah 20 pihak ini memiliki opsi meminta percepatan pembayaran utang. Syaratnya, minimal dua pertiga kreditur menyetujui langkah percepatan pembayaran utang itu.
Lampu kuning bagi Bakrie & Brothers
JAKARTA. Problem utang masih membelit Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Kali ini sejumlah kreditur yang digawangi Credit Suisse memberikan ancaman gagal bayar alias default atas pinjaman sebesar US$ 437 juta. Menurut seorang sumber yang dikutip Financial Times edisi Jumat (20/4), untuk menghindari default, Bakrie & Brothers wajib menambah agunan. Total tambahan agunan yang diminta para kreditur tersebut mencapai sekitar US$ 150 juta dan harus terpenuhi dalam waktu lima hari kerja. Dengan tambahan agunan senilai itu, total nilai agunan akan menjadi 1,54 kali dari nilai pokok utang. Tanpa tambahan agunan, para kreditur yang berjumlah 20 pihak ini memiliki opsi meminta percepatan pembayaran utang. Syaratnya, minimal dua pertiga kreditur menyetujui langkah percepatan pembayaran utang itu.