KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih memberikan lampu kuning untuk sektor pertambangan. Pasalnya, sektor ini masih memiliki risiko, meskipun ada perbaikan dari sisi harga sejumlah komoditas tambang seperti batubara dan nikel. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara industri perbankan, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada sektor pertambangan dan penggalian masih bertengger di angka 6,27% per Maret 2018. Ini lebih rendah dari 7,04% di Maret 2017. Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk menilai, meski sektor pertambangan sedang stabil, hal ini belum cukup memberi keyakinan pada perbankan untuk mengalirkan kredit ke sektor tersebut.
Lampu kuning pada kredit sektor tambang masih nyala
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih memberikan lampu kuning untuk sektor pertambangan. Pasalnya, sektor ini masih memiliki risiko, meskipun ada perbaikan dari sisi harga sejumlah komoditas tambang seperti batubara dan nikel. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara industri perbankan, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada sektor pertambangan dan penggalian masih bertengger di angka 6,27% per Maret 2018. Ini lebih rendah dari 7,04% di Maret 2017. Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk menilai, meski sektor pertambangan sedang stabil, hal ini belum cukup memberi keyakinan pada perbankan untuk mengalirkan kredit ke sektor tersebut.