BANDARLAMPUNG. Provinsi Lampung mampu mengekspor 19,2 ton biji kopi arabika sepanjang Agustus 2016. Devisa yang diraih dari ekspor kopi tersebut senilai US$ 101.568. "Ekspor biji kopi arabika masih terus berlangsung, kendati tak sebanyak ekspor kopi robusta," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia, di Bandarlampung, Senin (26/9). Menurutnya, ekspor biji kopi arabika fluktuatif mengingat produksinya sedikit dibandingkan dengan biji kopi robusta. Budidaya biji kopi arabika di Lampung berada di kawasan dataran tinggi, yakni Kabupaten Lampung Barat. "Hanya beberapa lokasi di kawasan itu yang tumbuh tananam kopi arabika," jelasnya.
Lampung ekspor 19,2 ton kopi arabika
BANDARLAMPUNG. Provinsi Lampung mampu mengekspor 19,2 ton biji kopi arabika sepanjang Agustus 2016. Devisa yang diraih dari ekspor kopi tersebut senilai US$ 101.568. "Ekspor biji kopi arabika masih terus berlangsung, kendati tak sebanyak ekspor kopi robusta," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Ferynia, di Bandarlampung, Senin (26/9). Menurutnya, ekspor biji kopi arabika fluktuatif mengingat produksinya sedikit dibandingkan dengan biji kopi robusta. Budidaya biji kopi arabika di Lampung berada di kawasan dataran tinggi, yakni Kabupaten Lampung Barat. "Hanya beberapa lokasi di kawasan itu yang tumbuh tananam kopi arabika," jelasnya.