KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buruknya kualitas pelayanan publik masih menjadi keluhan masyarakat di sejumlah daerah. Tidak meratanya penyebaran Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh penyebaran PNS yang tidak merata dan masih menumpuk di kota besar saja. Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengungkap lima hal yang menjadi penyebab ketidakmerataan tersebut. Pertama, beberapa wilayah kurang menarik bagi PNS karena minimnya sarana dan prasarana. Kedua, kecilnya anggaran daerah yang tidak sebanding dengan kebutuhan layanan. Ketiga, kebijakan moratorium penerimaan PNS baru membuat banyak daerah yang merekrut honorer sebagai tumpuan layanan publik. Keempat, sulitnya pemenuhan syarat administrasi hingga pengembangan karier seorang PNS. Kelima, adanya persepsi keliru dan subjektivitas pimpinan dalam kebijakan mutasi PNS. Kajian ini juga menemukan fakta bahwa 65,8% PNS di Tanah Air tidak siap dimutasi walaupun dalam provinsi yang sama. Mayoritas diantaranya adalah tenaga kesehatan dan guru yang persebarannya masih belum merata di sejumlah daerah.
LAN beberkan lima penyebab tidak meratanya penyebaran PNS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buruknya kualitas pelayanan publik masih menjadi keluhan masyarakat di sejumlah daerah. Tidak meratanya penyebaran Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh penyebaran PNS yang tidak merata dan masih menumpuk di kota besar saja. Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengungkap lima hal yang menjadi penyebab ketidakmerataan tersebut. Pertama, beberapa wilayah kurang menarik bagi PNS karena minimnya sarana dan prasarana. Kedua, kecilnya anggaran daerah yang tidak sebanding dengan kebutuhan layanan. Ketiga, kebijakan moratorium penerimaan PNS baru membuat banyak daerah yang merekrut honorer sebagai tumpuan layanan publik. Keempat, sulitnya pemenuhan syarat administrasi hingga pengembangan karier seorang PNS. Kelima, adanya persepsi keliru dan subjektivitas pimpinan dalam kebijakan mutasi PNS. Kajian ini juga menemukan fakta bahwa 65,8% PNS di Tanah Air tidak siap dimutasi walaupun dalam provinsi yang sama. Mayoritas diantaranya adalah tenaga kesehatan dan guru yang persebarannya masih belum merata di sejumlah daerah.