KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membutuhkan cara dan strategi baru untuk menyiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan kompetensi-kompetensi baru yang sesuai dengan kemajuan teknologi informasi. Namun, pengembangan kompetensi saat ini masih belum optimal karena setiap instansi masih melakukannya secara sendiri-sendiri atau fragmented, sehingga terjadi
egosystem di setiap instansi pemerintah. Oleh karena itu, Pelaksana Tugas Kepala (Plt) Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Taufiq menilai perlu ada terobosan baru yang berfokus pada kolaborasi pembelajaran yang terintegrasi dengan membuat sebuah ekosstem pembelajaran bagi pengembangan kompetensi ASN.
Ia bilang, melalui Learning Ecosystem maka pengembangan kompetensi akan dilakukan secara kolaboratif dan terintegrasi serta berorientasi pada pembelajaran yang mampu memacu untuk melakukan inovasi.
Baca Juga: Klik Sscasn.bkn.go.id, Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Dibuka, Cek Gaji P3K “UU ASN telah menegaskan setiap ASN memiliki kewajiban untuk mengembangkan kompetensi melalui pembelajaran yang kolaboratif dengan mengintegrasikan penyedia program-program pengembangan kompetensi baik sektor pemerintah dan swasta untuk menciptakan platform ekosistem digital pengembangan kompetensi,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (19/11). Ke depan, kata dia, LAN akan berkolaborasi dan memperluas ekosistem pembelajaran mulai dari sisi provider yaitu penyedia pengembangan kompetensi baik dari sektor pemerintah maupun swasta, dari sisi user yaitu memberikan akses
one stop service melalui platform pembelajaran, dan terakhir dari sisi enabler. “Tahun depan LAN juga akan menyelenggarakan
National Coach Network dimana para alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat I dan tingkat II serta para pimpinan korporasi untuk menjadi coach bagi para ASN dalam menghadapi tantangan 2050 dengan penuh optimis” tutupnya. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, mengapresiasi LAN yang telah berkolaborasi lintas sektor untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang terintegrasi dalam rangka mengakselerasi dan meningkatkan kapasitas ASN di tanah air.
Baca Juga: Selain Sscasn.bkn.go.id, Ini Link Pengumuman SKD CPNS 2024 Di Kementerian-Kejagung Melalui kegiatan NFLF, ia berharap LAN dapat merancang tata kelola pembelajaran yang inovatif dan berbasis teknologi untuk pencapaian program prioritas pembangunan nasional, selain itu, pembelajaran ini mampu membentuk karakter dan budaya kerja ASN yang unggul produktif, profesional, dan berintegritas. “Forum ini dapat memperkuat dan menginisiasi program percontohan kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan yang dapat diakses oleh ASN sampai di daerah terpencil,” harapnya. Dalam kesempatan tersebut, LAN juga memberikan apresiasi kepada lima instansi yang ditetapkan sebagai Center of Excellence. Pusat unggulan ini akan menjadi leading agency dalam membina substansi teknis dalam rangka pemenuhan Kompetensi Jabatan dan prioritas nasional di bidangnya.
Kelima instansi tersebut yaitu, yaitu Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan.serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk