Landbank Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Capai 1.007 Hektare, Ini Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) diprediksi memiliki kinerja yang prospektif yang dapat mengerek harga sahamnya makin tinggi.

Chief Strategist Officer Sucor Sekuritas Arief Putra mengatakan, PANI baru saja mengakuisisi cadangan lahan (landbank) seluas 776 hektare dengan harga jual bersih rata-rata sebesar Rp 2 juta per meter persegi.

Akuisisi landbank itu dilihat Arief menarik, karena ada diskon sebesar 94% dibandingkan harga pasar saat ini. Saat ini, PANI memiliki cadangan lahan bersih seluas 1.007 hektare yang diasumsikan bernilai Rp 190 triliun.


“Ini merupakan keuntungan besar yang belum diperhitungkan dengan harga saham PANI saat ini,” ujarnya dalam riset terbaru Sucor Sekuritas tertanggal 11 Desember 2023.

Baca Juga: Bukan Aguan, Investor Ini yang Menangguk Cuan Puluhan Triliun Rupiah dari Saham PANI

Arief melihat, ada beberapa hal utama yang membuat PANI menarik dan harus dilirik oleh investor.  Pertama, penunjukan pendiri Agung Sedayu Sugianto Kusuma alias Aguan untuk memimpin PANI.

“Penunjukan ini akan menjamin keberhasilan pelaksanaan strategi besar secara tepat waktu, sehingga investor bisa yakin bahwa investasinya akan menguntungkan,” paparnya.

Kedua, penilaian harga saham PANI belum mempertimbangkan akuisisi landbak yang menguntungkan baru-baru ini.

Ketiga, kinerja PANI dinilai menarik, karena menawarkan potensi kenaikan harga saham sebesar 61% berdasarkan penilaian berbasis discounted cash flow (DCF).

Baca Juga: Gelar Rights Issue, PANI Tawarkan 2,09 Miliar Saham Baru

Arief menyarankan buy saham PANI untuk investasi jangka panjang dengan target harga Rp 7.225 per saham.

Target harga itu menyiratkan diskon terhadap ratio for net asset value (RNAV) sebesar 63%, dengan asumsi cadangan lahan PANI akan dimanfaatkan sepenuhnya dalam waktu 15 tahun.

“Kami memproyeksikan average selling price (ASP) akan meningkatkan CAGR sebesar 8% dalam 15 tahun ke depan, dan kami memperkirakan ASP saat ini berada pada angka Rp 36 juta per meter persegi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi