KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform equity crowdfunding, PT Numex Teknologi Indonesia atau yang populer dengan nama LandX berhasil mengumpulkan total pendanaan sebesar Rp 6,69 miliar dari perilisan dua proyek. LandX sudah mengantongi izin usaha penyelenggara layanan equity crowdfunding sejak 23 Desember 2020 bernomor izin KEP-68/D.04/2020. Ternyata, LandX melesat cepat dalam mendapat kepercayaan diri investor anyar untuk bersama-sama membantu pengusaha UMKM dan perusahaan rintisan dalam mengembangkan bisnis. Co-Founder LandX Romario Sumargo mengatakan ia dan tim antusias dengan pengumpulan pendanaan dari dua proyeknya.
"Dalam waktu singkat, dua perusahaan bisa melangsungkan proses penawaran saham hanya dalam waktu 10 hari," kata Romario, dalam keterangan tertulis, Senin (8/2). Faktor yang membuat pengumpulan dana di LandX lancar adalah karena para investor anyar semakin menaruh kepercayaanya dengan LandX yang mengantongi izin OJK, mengingat di luar banyak perusahaan urun dana melakukan modus penipuan.
Baca Juga: Simak perbedaan equity crowdfunding dan security crowdfunding Sejak berdiri di 2019, LandX berhasil menyalurkan dana hingga Rp 20,44 miliar dan membagikan dividen sebesar Rp 1,3 miliar kepada para investornya. “Sebagai pemain baru kami masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak tetapi kami berupaya untuk tetap mengakomodir kebutuhan stakeholder kami," kata Romario. Dari pencapaian tersebut, Romario ingin membuktikan bahwa LandX merupakan platform equity crowdfunding yang kredibel. "Angka tersebut menunjukkan bahwa animo masyarakat yang ingin memiliki penghasilan pasif dari kepemilikan saham cukup tinggi,” sambung Romario. Sekedar informasi, proyek yang LandX rilis mayoritas dari sektor properti. Romario mengatakan sektor properti cenderung dapat menekan risiko keuangan karena memiliki tanah dan bangunan yang bisa menjadi
safety net. "Para investor anyar LandX dapat merasa aman karena memiliki garansi berupa asset jika pada masa mendatang perusahaan tersebut menghadapi gangguan bisnis,” ujar Romario. Jumlah investor di LandX mencapai 18.277 pendaftar. Para pendaftar datang dari masyarakat perkotaan rentang usia 25 tahun-35 tahun dan bekerja sebagai karyawan. Jika dilihat dari profil pendaftar LandX memang di dominasi oleh investor baru atau pemula yang minat untuk melakukan investasi dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan minim risiko. Romario mengatakan LandX ditujukan bagi masyarkat yang ingin belajar berinvestasi di dunia saham dengan risiko keuangan yang relatif rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi