JAKARTA. Perusahaan kelapa sawit PT Langgam Inti Hibrido (LIH), anak usaha PT Provident Agro Tbk (PALM) membantah pihaknya melakukan komunikasi dengan perusahaan sawit lainnya yang berada di sekitar lokasi kebakaran hutan di Riau. "(Pasca kebakaran) Tidak ada komunikasi dengan perusahaan sekitar. Kami sibuk menjaga kebun masing-masing," ujar Kumari saat jumpa pers di kantornya, Selasa (26/5). Dia juga bilang sejak ada kebakaran hutan pihaknya menginstruksikan untuk menjaga kebun sawit dalam 24 jam penuh. Langgam Inti memiliki kebun sawit di enam desa di Kabupaten Pelalawan, Riau seluas 9.024 hektare (ha). Dia wilayah tersebut juga terdapat beberapa perusahaan kelapa sawit. Menurut Kumari, upaya pencegahan kebakaran hutan terus dilakukan di sekitar lokasi kebun sawit milik perusahaannya. Salah satunya, dengan membuat parit-parit untuk mengantisipasi kobaran api mendekati area kebunnya.
Langgam Inti klaim menjaga kebun 24 jam non stop
JAKARTA. Perusahaan kelapa sawit PT Langgam Inti Hibrido (LIH), anak usaha PT Provident Agro Tbk (PALM) membantah pihaknya melakukan komunikasi dengan perusahaan sawit lainnya yang berada di sekitar lokasi kebakaran hutan di Riau. "(Pasca kebakaran) Tidak ada komunikasi dengan perusahaan sekitar. Kami sibuk menjaga kebun masing-masing," ujar Kumari saat jumpa pers di kantornya, Selasa (26/5). Dia juga bilang sejak ada kebakaran hutan pihaknya menginstruksikan untuk menjaga kebun sawit dalam 24 jam penuh. Langgam Inti memiliki kebun sawit di enam desa di Kabupaten Pelalawan, Riau seluas 9.024 hektare (ha). Dia wilayah tersebut juga terdapat beberapa perusahaan kelapa sawit. Menurut Kumari, upaya pencegahan kebakaran hutan terus dilakukan di sekitar lokasi kebun sawit milik perusahaannya. Salah satunya, dengan membuat parit-parit untuk mengantisipasi kobaran api mendekati area kebunnya.