KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN) lama terjebak di zona suspensi. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mempertimbangkan potensi delisting emiten ini dari papan bursa. BEI masih memantau perkembangan maupun upaya BORN dalam memperbaiki kinerja keuangan. Berdasarkan data BEI, saham BORN sudah 12 kali disuspensi atau dihentikan sementara perdagangannya, terhitung sejak 22 Maret 2016. Bahkan, jika dilihat dalam lima tahun terakhir saham emiten itu sudah terkoreksi 76,19%. "Ketika dia masuk 24 bulan, kan tidak serta merta langsung kami delisting. Kami lihat apakah ada atau tidak perkembangan yang mereka lakukan," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Rabu (20/3).
Langganan suspensi, ini syarat agar Borneo Lumbung (BORN) lepas dari risiko delisting
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN) lama terjebak di zona suspensi. Bursa Efek Indonesia (BEI) masih mempertimbangkan potensi delisting emiten ini dari papan bursa. BEI masih memantau perkembangan maupun upaya BORN dalam memperbaiki kinerja keuangan. Berdasarkan data BEI, saham BORN sudah 12 kali disuspensi atau dihentikan sementara perdagangannya, terhitung sejak 22 Maret 2016. Bahkan, jika dilihat dalam lima tahun terakhir saham emiten itu sudah terkoreksi 76,19%. "Ketika dia masuk 24 bulan, kan tidak serta merta langsung kami delisting. Kami lihat apakah ada atau tidak perkembangan yang mereka lakukan," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Rabu (20/3).