KONTAN.CO.ID - Langit persaingan pasar penerbangan murah atawa low cost carrier (LCC) semakin ramai dengan kehadiran pendatang baru, VietJet Air. Maskapai asal Vietnam ini akan membuka rute yang menghubungkan Jakarta dan Ho Chi Minh City. VietJet Air tertarik ekspansi ke Indonesia karena potensi pasar yang terbilang besar. Di samping neraca perdagangan kedua negara ini terus meningkat. "Terhitung sampai April tahun ini, Indonesia berada pada posisi kelima di Asean dan posisi ke-30 dari 105 negara yang berinvestasi ke Vietnam," kata Nguyen Thanh Hung, Wakil Presiden Direktur VietJet Air, Selasa (22/8). Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, perizinan VietJet Air dalam proses finalisasi yang membutuhkan waktu satu sampai dua bulan. "Saya melihat VietJet adalah maskapai yang diterima di negara lain. Mestinya kita juga memberi ruang bagi mereka," ujarnya.
Langit penerbangan murah makin meriah
KONTAN.CO.ID - Langit persaingan pasar penerbangan murah atawa low cost carrier (LCC) semakin ramai dengan kehadiran pendatang baru, VietJet Air. Maskapai asal Vietnam ini akan membuka rute yang menghubungkan Jakarta dan Ho Chi Minh City. VietJet Air tertarik ekspansi ke Indonesia karena potensi pasar yang terbilang besar. Di samping neraca perdagangan kedua negara ini terus meningkat. "Terhitung sampai April tahun ini, Indonesia berada pada posisi kelima di Asean dan posisi ke-30 dari 105 negara yang berinvestasi ke Vietnam," kata Nguyen Thanh Hung, Wakil Presiden Direktur VietJet Air, Selasa (22/8). Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, perizinan VietJet Air dalam proses finalisasi yang membutuhkan waktu satu sampai dua bulan. "Saya melihat VietJet adalah maskapai yang diterima di negara lain. Mestinya kita juga memberi ruang bagi mereka," ujarnya.