JAKARTA. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) menurunkan investasi pabrik feronikelnya di Halmahera Timur. Tadinya, ANTM membutuhkan US$ 1,7 miliar untuk membangun pabrik berkapasitas 40.000 ton. Namun ANTM menurunkan investasinya menjadi US$ 250 juta untuk pabrik berkapasitas 15.000 ton. Analis PT Pefindo Guntur Tri Haryanto menilai bahwa penurunan investasi tersebut merupakan langkah yang bijak. Pasalnya, kondisi saat ini tak memungkinkan bagi ANTM untuk melakukan penarikan dana dalam jumlah besar. “Strategi Penyertaan Modal Negara (PMN) saja, tidak usah menambah utang. Itu bisa lebih bagus,” ucap Guntur, kepada KONTAN, Senin, (7/9).
Langkah ANTM pangkas investasi dinilai bijak
JAKARTA. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) menurunkan investasi pabrik feronikelnya di Halmahera Timur. Tadinya, ANTM membutuhkan US$ 1,7 miliar untuk membangun pabrik berkapasitas 40.000 ton. Namun ANTM menurunkan investasinya menjadi US$ 250 juta untuk pabrik berkapasitas 15.000 ton. Analis PT Pefindo Guntur Tri Haryanto menilai bahwa penurunan investasi tersebut merupakan langkah yang bijak. Pasalnya, kondisi saat ini tak memungkinkan bagi ANTM untuk melakukan penarikan dana dalam jumlah besar. “Strategi Penyertaan Modal Negara (PMN) saja, tidak usah menambah utang. Itu bisa lebih bagus,” ucap Guntur, kepada KONTAN, Senin, (7/9).