Langkah berat bagi IHSG



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot di hari pertama perdagangan setelah libur panjang. IHSG ditutup melemah 43 poin di level 4.597,78. Pergerakan IHSG tidak beriringan dengan bursa regional. Indeks MSCI Asia Pacific justru naik 0,1%.

Analis Trust Securities Yusuf Nugraha mengatakan, penurunan IHSG karena sentimen luar negeri. "Indeks global cenderung naik meski data ekonomi Jepang melambat," ujar dia.

Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan, laju inflasi menjadi sentimen kuat. Sektor pertambangan naik tinggi karena pekan lalu harga komoditas menguat, terutama harga timah dan nikel.


David melihat inflasi akan menjadi momok bagi pelaku pasar saham hari ini. "Investor khawatir, inflasi riil Agustus melampaui target pemerintah," ujarnya. Sepinya pasar pascalibur akan membuat bursa gampang turun karena tidak ada yang menahan.

Yusuf melihat, sentimen akan berasal dari rapat bank sentral Jepang yang diprediksi mengeluarkan kebijakan terkait pelambatan ekonomi. Yusuf memprediksi, indeks bergerak datar dengan support 4.530 - 4.560 dan resistance 4.640 - 4.680. David memperkirakan IHSG akan turun dengan kisaran 4.530 - 4.635.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati