TANGERANG. Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) belum menunjukan hasil yang positif dengan mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 283 juta di semester 1 tahun ini. Supaya kinerja maskapai ini bisa stabil, Pahala N. Mansury, Direktur Utama Garuda Indonesia akan menahan laju ekspansi terkait penambahan armada pesawat selama dua tahun ke depan. "Kami sudah negosiasi dan menyetujui dengan produsen pesawat untuk delivery di 2018 dan 2019 sudah ada, tapi 2017 masih tahap negosiasi akan ditunda atau seperti apa," terang Pahala saat konferensi pers dengan media di Jakarta, Kamis (27/7).
Langkah efisiensi Garuda
TANGERANG. Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) belum menunjukan hasil yang positif dengan mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 283 juta di semester 1 tahun ini. Supaya kinerja maskapai ini bisa stabil, Pahala N. Mansury, Direktur Utama Garuda Indonesia akan menahan laju ekspansi terkait penambahan armada pesawat selama dua tahun ke depan. "Kami sudah negosiasi dan menyetujui dengan produsen pesawat untuk delivery di 2018 dan 2019 sudah ada, tapi 2017 masih tahap negosiasi akan ditunda atau seperti apa," terang Pahala saat konferensi pers dengan media di Jakarta, Kamis (27/7).