Langkah Grab untuk menghindari oknum penipuan GPS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lindungi mitra pengemudi Grab dari kecurangan dari pemesan fiktif atau ordir fiktif (opik) Grab Indonedia luncurkan 'Grab Lawan Opik!'. Program in bertujuan untuk menangkap sindikat dan mitra pengemudi yang mencoba memainkan sistem menggunakan Fake GPS (dikenal sebagai tuyul).

Sebagai bagian dari 'Grab Lawan Opik!', aktivitas ilegal tersebut terdeteksi oleh sistem manajemen risiko dan kecurangan Grab dan telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Para sindikat dan mitra pengemudi yang menjalankan operasi opik telah mengakibatkan kerugian finansial kepada perusahaan dan para mitra pengemudi kami. Setiap satu pemesanan fiktif berarti berkurangnya satu perjalanan bagi mitra pengemudi yang jujur dan berkurangnya pendapatan untuk mereka," ujar Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia dalam siaran pers.


Ridzki bilang pihaknya tidak akan ragu untuk memberikan hukuman berat dan memutus hubungan kemitraan mitra pengemudi yang melanggar kode etik Grab.

Program 'Grab Lawan Opik!' memanfaatkan sistem deteksi risiko dan kecurangan yang dimiliki Grab yang dapat mendeteksi berbagai aktivitas kecurangan. Sistem ini menggunakan algoritma dan terus berkembang untuk mengidentifikasi dan melawan ancaman baru yang mungkin timbul.

Ridzki bilang ketika para hacker dan mitra pengemudi yang mencoba menipu sistem teridentifikasi, Grab akan berkolaborasi dengan pihak Kepolisian untuk memecahkan operasi opik dan menangkap pelaku.

Grab mengajak mitra pengemudi dan pengguna bila ada indikasi kecurangan melalui surat elektronik ke fairplay@grab.com untuk ditindaklanjuti oleh pihak Grab.

Grab akan membawa program “Grab Lawan Opik!” ke seluruh 111 kota di mana kami beroperasi dan bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk mengurangi tingkat kejahatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini