Langkah IHSG menunggu penyusunan kabinet



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di awal pekan. Senin (20/10) IHSG ditutup naik 0,23% ke 5.040,53. Investor asing pun mencatatkan net buy Rp 760,61 miliar.

Pergerakan IHSG searah dengan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Bursa ini naik hingga 2,1% ke 136,54 pada pukul 16.07 waktu Hong Kong.

Fajar Wahyudi, Analis CIMB Securuities mengatakan, IHSG naik masih didorong oleh euforia pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Meski begitu, ia melihat euforia ini hanyalah bersifat sementara. "Setelah momen ini masih ada tantangan yang berat, jika Jokowi tak bisa mengatasinya, maka tak heran jika IHSG ke depannya akan kembali tertekan," ungkapnya.


Tantangannya yaitu, biaya gas, tarif dasar listrik, dan bahan bakar minyak (bbm) yang dipredisikan akan naik. Jika naik, ini bisa membuat inflasi akan naik. "Kalau naik, maka BI juga akan menaikan suku bunga," tambah Fajar.

Selain itu, setelah euforia ini, para investor masih akan menunggu nama-nama yang akan masuk dalam daftar menteri di kabinet Jokowi. Menurut Fajar, kalau ada satu nama yang tak sesuai harapan pasar, maka IHSG akan berpeluang untuk koreksi.

Dia memprediksi, hari ini IHSG berpeluang untuk melemah di kisaran 5.000-5.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie