Langkah Kemenkop UKM bidik kenaikan rasio kewirausahaan nasional hingga 3,9% di 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menyatakan akan memprioritaskan program pengembangan wirausaha muda milenial pada 2021 sebagai upaya meningkatkan rasio kewirausahaan nasional hingga 3,9% sampai 2024.

Deputi Bidang Pengembangan SDM KemenkopUKM, Arif Rahman Hakim, mengatakan, penambahan 1,5 juta wirausaha harus dapat menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sehingga, dibutuhkan wirausaha yang berkualitas serta produktif dan kaum muda dinilai cenderung memiliki potensi itu.

Arif menyebut, untuk mendorong kewirausahawan nasional upaya rasional yang harus dilakukan ke depan adalah dengan memprioritaskan penguatan dan pengembangan kewirausahaan pada kalangan milenial atau kaum muda. Dimana, potensi demografi Indonesia sangat besar untuk penguatan dan pengembangan wirausaha muda produktif dan berkualitas.


Maka, melalui sinergi dengan dunia usaha dan industri, KemenkopUKM akan menyediakan expert bisnis untuk layanan konsultasi bisnis dan pendampingan di lingkungan perguruan tinggi, sebagai upaya menjaring minat dan bakat wirausaha sekaligus sebagai sarana edukasi dan sosialiasi wirausaha di kalangan mahasiswa.

Baca Juga: Beri pembiayaan bagi mahasiswa calon wirausaha, KemkopUKM bakal gaet Himbara

Selain itu, KemenkopUKM akan menggandeng HIMBARA dan Jaringan Angel Investor untuk menyediakan akses pembiayaan bagi mahasiswa calon wirausaha.

“Kami akan bersinergi dengan Kemenristek/BRIN untuk memfasilitasi pengembangan inovasi dan teknologi usaha guna peningkatan nilai tambah dan penciptaan wirausaha berbasis peluang,” kata Arif Rahman dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (30/12).

Pada 2021 mendatang, akan dikembangkan tiga program prioritas yakni penyediaan layanan konsultasi bisnis dan pendampingan di 37 Perguruan Tinggi Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua. Kemudian pengembangan inovasi dan inkubasi wirausaha pada Lembaga Inkubator di 37 Perguruan Tinggi Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua.

Selanjutnya memberikan akses pembiayaan wirausaha dengan untuk 37 Lembaga Inkubator Perguruan Tinggi (PT) Wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua yang seluruhnya dapat terhubung dengan akses pembiayaan wirausaha Himbara dan Jaringan Angel Investor. Di samping juga sebanyak 1500 wirausaha pemula bisa mendapatkan bantuan permodalan.

Adapun berdasarkan data statistik Pendidikan Tinggi tahun 2019 total potensi demografi untuk penguatan dan pengembangan wirausaha muda produktif dan berkualitas melalui 37 Perguruan Tinggi mencapai 1.114.153 mahasiswa.

Selanjutnya: Viral soal banpres PUM, Bupati Bolaang Mongondow Timur minta maaf

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli