MOMSMONEY.ID - Tantangan triple planetary crisis atawa perubahan iklim, polusi, dan kehilangan biodiversitas, semakin mendesak dan menuntut aksi nyata dari semua pihak. Kolaborasi lintas pemangku kepentingan sangat penting untuk mendorong kepemimpinan hijau dan mempercepat transisi menuju ekonomi berkelanjutan. Dengan jumlah timbulan sampah yang mencapai 38,3 juta to didominasi oleh sampah makanan (39,82%) dan plastik (19,16%)adopsi ekonomi sirkular menjadi langkah strategis untuk meminimalkan limbah dan mengurangi dampak emisi. Sebagai salah satu solusi keberlanjutan, penerapan ekonomi sirkular yang menitikberatkan pada penggunaan material secara optimal di seluruh rantai pasok kini menjadi prioritas pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Peta Jalan & Rencana Aksi Ekonomi Sirkular Indonesia 2025-2045. Lima sektor prioritas—pangan, kemasan plastik, elektronik, konstruksi, dan tekstil—diharapkan menjadi motor penggerak, yang jika diterapkan dengan serius, diproyeksikan dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja hijau pada tahun 2030.
Baca Juga: Airbus Kirim Jet Lorong Tunggal A321XLR Pertama ke Spanyol Dengan membawa semangat perubahan dan mendorong potensi ekonomi sirkular, Blibli Tiket Action—program keberlanjutan dari ekosistem Blibli Tiket—bersama Ecoxyztem, venture builder yang mendukung pertumbuhan ecopreneurs, untuk kali ketiga kembali mempersembahkan Langkah Membumi Festival (LMF) pada 2-3 November 2024 di Senayan Park, Jakarta. Membawa tema “CollaborAction for the Earth”, festival ini dirancang sebagai melting-pot untuk para multi-stakeholders saling berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi dalam mengelola gagasan dan solusi keberlanjutan. Selain itu, LMF 2024 juga dilengkapi oleh rangkaian edukasi dan hiburan yang dikemas secara menarik untuk mengajak masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam menerapkan praktik dan gaya hidup berkelanjutan.
Menanggapi relevansi LMF 2024 dalam memperkuat peran korporasi pada peta jalan ekonomi sirkular, Priyanto Rohmattullah, Direktur Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas RI, mengatakan sebagai engine of growth, korporasi perlu menyelaraskan penerapan ekonomi sirkular dengan upaya dekarbonisasi pada operasional bisnis. "Festival ini menjadi katalis yang mempertemukan korporasi dengan solusi inovatif dan mitra strategis dalam mewujudkan rantai pasok yang berkelanjutan sesuai Peta Jalan Ekonomi Sirkular, guna mewujudkan komitmen pembangunan ekonomi yang lebih merata, hijau, dan berkelanjutan,” kata Priyanto. Sependapat, Luckmi Purwandari, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup RI, mengapresiasi LMF 2024 sebagai langkah nyata dalam memperluas edukasi keberlanjutan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Baca Juga: Blibli Ajak Mahasiswa di 3 Kampus Rebut Peluang di Road to Langkah Membumi Festival Dampak dari krisis planet sudah tidak bisa kita abaikan. Langkah embumi Festival memperlihatkan bagaimana green leadership dapat mengubah tantangan menjadi peluang. "Festival ini membuka kesempatan belajar bagi masyarakat dalam mempraktikkan aksi-aksi keberlanjutan serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian bumi, sekaligus mendorong generasi muda menggali potensi green jobs yang lebih luas, dan dibutuhkan generasi muda yang tanggung, berkarakter, kreatif, dan siap membela lingkungan," kata Luckmi. Secara keseluruhan, festival ini juga Luckmi harapkan dapat membangkitkan optimisme menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Menyambung kedua pernyataan di atas, Lisa Widodo, COO & Co-Founder Blibli, berujar pihaknya bangga atas dukungan dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri, partner bisnis, pelanggan, hingga karyawan internal dalam menyukseskan penyelenggaran LMF 2024. “Bersama Ecoxyztem, kami konsisten menghadirkan ruang bagi masyarakat untuk berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi dalam mengenal solusi iklim dengan cara yang membumi. Kami juga terus berupaya memperluas ajakan kepada para pelaku bisnis untuk bersinergi menghasilkan solusi-solusi berkelanjutan yang memperluas peluang bisnis yang lebih ramah lingkungan bagi semua kalangan,” ungkapnya optimis. Setiap aspek yang dihadirkan pada gelaran LMF 2024, lanjut Lisa, dirancang berdasarkan prinsip-prinsip keberlanjutan. “Langkah ini mencerminkan semangat aksi kolaboratif yang berfokus pada produksi dan konsumsi bertanggung jawab, penanggulangan perubahan iklim, serta kemitraan untuk mencapai tujuan bersama,” jelasnya. Sinergi praktik keberlanjutan dan ekonomi sirkular di Langkah Membumi Festival 2024 Langkah Membumi Festival 2024 digelar gratis untuk umum, menjadikannya peluang emas bagi siapa pun yang ingin berpartisipasi dalam gerakan keberlanjutan. Festival ini menampilkan berbagai talk show inspiratif yang membahas isu-isu keberlanjutan sebagai sorotan utama. Aneka workshop menarik juga hadir dengan biaya pendaftaran yang seluruh keuntungannya dikembalikan kepada komunitas dan ecopreneur lokal yang terlibat, termasuk di antaranya adalah Upcycled Plastic Pouch bersama Rappo Indonesia, Demystifying B Corp Certification untuk memahami assessment bisnis berkelanjutan oleh B Corp, serta kelas membuat terrarium bersama Terramori. Cara ikutannya pun cukup mudah, yakni hanya dengan mendaftar melalui situs langkahmembumi.com. Festival ini juga mendorong implementasi praktik ekonomi sirkular melalui edukasi dan inovasi yang mengubah limbah plastik, kain, hingga kaca menjadi produk-produk baru yang berkualitas. Untuk itu, LMF 2024 pun menghadirkan pasar ecopreneurs yang menampilkan berbagai inovasi berkelanjutan yang dekat dengan operasional bisnis korporasi dan konsumsi oleh pelanggan. Gelaran inklusif ini juga menyediakan Green Jobs Corner dimana pengunjung bisa bertukar wawasan green skills yang dibutuhkan di industri, drop CV, hingga simulasi interview yang bekerja sama dengan Tanah Air Lestari . Menariknya lagi, untuk memastikan dampak positif terhadap lingkungan, LMF 2024 turut menggandeng konsultan sustainability untuk menghitung pengurangan karbon yang dilakukan, guna menjadikan keseluruhan pengalaman acara tersebut terasa lebih holistik dan bertanggung jawab. Tidak ketinggalan, LMF 2024 juga menghadirkan RAN dan Kahitna sebagai bintang tamu yang akan memeriahkan suasana, menjadikan gelaran tersebut sebagai destinasi untuk menikmati akhir pekan yang inspiratif dan penuh makna. Jonathan Davy, Co-Founder & CEO Ecoxyztem, menuturkan dalam festival kali ini menggandeng lebih dari 30 ecopreneurs yang bergerak satu visi dalam memperkenalkan inovasi dan solusi dalam menjawab tantangan keberlanjutan di kehidupan sehari-hari. Menambah seluruh kemeriahan di atas, LMF 2024 memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk mengikuti kompetisi reels bertajuk “CollaborAction for the Earth”. Kompetisi ini digelar untuk mendorong perubahan mindset di masyarakat untuk transisi menuju gaya hidup yang berkelanjutan. Pemenang kompetisi reels nantinya akan diumumkan pada puncak acara LMF 2024 pada 3 November 2024. Sekedar informasi, LMF 2024 terwujud berkat kolaborasi strategis antara Blibli Tiket Action dengan berbagai mitra terkemuka, seperti Djarum Foundation, Polytron, MODENA, Bank BCA, Bukit Asam, BYD, TBS Energi Utama, Coca Cola, APRIL, NeoBank, Sharp, P4G, Hydroplus, Milk Life, iFORTE, Telkomsel, Bank SMBC Indonesia, UOB, Pressio, Cleo, Blu by BCA Digital, Brawijaya Hospital, Bethsaida Hospital dan masih banyak lagi. Acara ini juga didukung oleh media partner yang memiliki visi dan fokus terkait sustainability seperti Kompas Lestari, Katadata Green, Kumparan, TS Media, Ecommurz, dan sustainability impact partner Koalisi Ekonomi Membumi, Ecofren, Carbon Ethics, Life Cycle Indonesia, dan Tanah Air Lestari. Berbagai ecopreneur juga ikut berpartisipasi dalam festival ini, di antaranya Waste4Change, BIKI, CarbonEthics, World Cleanup Day, EcoTouch, Boolet Reservoir, Ravelware, Sustaination, Ulur Wiji, dan Alner.
Berbagai universitas ternama seperti Universitas Indonesia, Pertamina University, President University, Bina Nusantara University, dan SparkLabs juga turut mendukung kelangsungan festival ini. Cari tahu info selengkapnya di langkahmembumi.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Danielisa Putriadita