JAKARTA. Harga minyak terus bergerakĀ turun bahkan kembali ke level US$ 45 per barel. Mengutip Bloomberg, Rabu (21/10) pukul 18.30 WIB, harga minyak kontrak pengiriman Desember 2015 di New York Merchantile Exchange turun 1,2% dibanding sehari sebelumnya ke level US$ 45,75 per barel. Research and Analyst PT Fortis Asia Futures, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, persediaan minyak Arab Saudi turut menyeret harga. Berdasarkan data Joint Organisations Data Initiavtive (JODI) yang dirilis pekan ini, stok minyak mentah Arab Saudi pada bulan Agustus naik menjadi 326,6 juta barel atau merupakan yang tertinggi setidaknya sejak 2002. Angka tersebut naik dari bulan Juli sebesar 320,2 juta barel. Sementara, tingkatĀ ekspor turun menjadi 7 juta barel per hari dari bulan sebelumnya 7,28 juta barel per hari.
Langkah minyak tunggu pertemuan OPEC dan non-OPEC
JAKARTA. Harga minyak terus bergerakĀ turun bahkan kembali ke level US$ 45 per barel. Mengutip Bloomberg, Rabu (21/10) pukul 18.30 WIB, harga minyak kontrak pengiriman Desember 2015 di New York Merchantile Exchange turun 1,2% dibanding sehari sebelumnya ke level US$ 45,75 per barel. Research and Analyst PT Fortis Asia Futures, Deddy Yusuf Siregar mengatakan, persediaan minyak Arab Saudi turut menyeret harga. Berdasarkan data Joint Organisations Data Initiavtive (JODI) yang dirilis pekan ini, stok minyak mentah Arab Saudi pada bulan Agustus naik menjadi 326,6 juta barel atau merupakan yang tertinggi setidaknya sejak 2002. Angka tersebut naik dari bulan Juli sebesar 320,2 juta barel. Sementara, tingkatĀ ekspor turun menjadi 7 juta barel per hari dari bulan sebelumnya 7,28 juta barel per hari.