KONTAN.CO.ID - Salah satu perusahaan energi dan petrokimia terkemuka nasional, Barito Pacific (kode saham BRPT), berkomitmen menerapkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-11 dan 12 yaitu kota dan pemukiman yang berkelanjutan serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dalam menerapkan dua poin tersebut, Barito Pacific mengimplementasikan ekonomi sirkular guna mencegah terbuangnya limbah ke tempat pembuangan akhir (TPA) untuk meningkatkan nilai tambah produk. Melalui anak usahanya, Chandra Asri, Barito Pacific turut menerapkan extended producer responsibility (EPR) sebagai langkah tanggung jawab perusahaan atas produk yang dibuat. Dengan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dan penerapan EPR, Chandra Asri turut mengajak masyarakat sebagai pelaksana dan penerima manfaat. Salah satu inisiatif yang diterapkan perseroan dan masyarakat adalah pembuatan aspal dari sampah plastik. Sejak tahun 2018 hingga 2022, inisiatif ini telah menghasilkan 78,3 km aspal menggunakan 86,8 juta lembar sampah kantong plastik. Dalam periode yang sama, sekitar 651.726 kilogram sampah plastik berhasil dikelola dari TPA.
Langkah Nyata Grup Barito Pacific Manfaatkan Limbah Plastik untuk Ekonomi Sirkular
KONTAN.CO.ID - Salah satu perusahaan energi dan petrokimia terkemuka nasional, Barito Pacific (kode saham BRPT), berkomitmen menerapkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-11 dan 12 yaitu kota dan pemukiman yang berkelanjutan serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dalam menerapkan dua poin tersebut, Barito Pacific mengimplementasikan ekonomi sirkular guna mencegah terbuangnya limbah ke tempat pembuangan akhir (TPA) untuk meningkatkan nilai tambah produk. Melalui anak usahanya, Chandra Asri, Barito Pacific turut menerapkan extended producer responsibility (EPR) sebagai langkah tanggung jawab perusahaan atas produk yang dibuat. Dengan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dan penerapan EPR, Chandra Asri turut mengajak masyarakat sebagai pelaksana dan penerima manfaat. Salah satu inisiatif yang diterapkan perseroan dan masyarakat adalah pembuatan aspal dari sampah plastik. Sejak tahun 2018 hingga 2022, inisiatif ini telah menghasilkan 78,3 km aspal menggunakan 86,8 juta lembar sampah kantong plastik. Dalam periode yang sama, sekitar 651.726 kilogram sampah plastik berhasil dikelola dari TPA.