MELBOURNE. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate pagi ini (13/5) masih menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.36 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Juni turun sebesar 44 sen menjadi US$ 95,60 per barel di New York Mercantile Exchange. Penurunan harga minyak terjadi setelah Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) meningkatkan produksi minyak mereka sebanyak 30,46 juta barel per hari pada bulan lalu. Ini merupakan level tertinggi dalam lima pekan. Menurut Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al Naimi, Arab Saudi menyambut baik adanya penambahan suplai minyak dari negara lain yang dapat membantu menstabilkan harga minyak. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni turun 43 sen menjadi US$ 103,48 per barel di ICE Futures Europe exchange. "Untuk jangka pendek, harga minyak Brent akan sedikit melampaui US$ 100. Namun, untuk jangka panjang, harga minyak Brent akan sedikit tertekan," jelas Robin Mills, head of consulting Manaar Energy Consulting and Project Management yang berbasis di Dubai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Langkah OPEC menyebabkan harga minyak tertekan
MELBOURNE. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate pagi ini (13/5) masih menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.36 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Juni turun sebesar 44 sen menjadi US$ 95,60 per barel di New York Mercantile Exchange. Penurunan harga minyak terjadi setelah Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) meningkatkan produksi minyak mereka sebanyak 30,46 juta barel per hari pada bulan lalu. Ini merupakan level tertinggi dalam lima pekan. Menurut Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al Naimi, Arab Saudi menyambut baik adanya penambahan suplai minyak dari negara lain yang dapat membantu menstabilkan harga minyak. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni turun 43 sen menjadi US$ 103,48 per barel di ICE Futures Europe exchange. "Untuk jangka pendek, harga minyak Brent akan sedikit melampaui US$ 100. Namun, untuk jangka panjang, harga minyak Brent akan sedikit tertekan," jelas Robin Mills, head of consulting Manaar Energy Consulting and Project Management yang berbasis di Dubai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News