Langkah Strategis KBank di Bank Maspion, Kepemilikan Bertambah, Free Float Tercapai



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kinerja saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) meningkat setelah Kasikornbank (KBank) tingkatkan kepemilikan saham di Bank Maspion.

Dilihat dari Stockbit, pada penutupan perdagangan Selasa (11/11/2025) saham BMAS meningkat 2,19% ke level Rp 700 per saham. Dalam sepekan terakhir sahamnya juga naik 5,26% dan secara year to date (ytd) sahamnya melesat 19,66%.

Seperti diketahui, KBank baru saja kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bank Maspion menjadi 89,48%.


Belum lama ini Bank Maspion juga telah memenuhi aturan saham free float yang ditentukan sebesar 7,5% dari keseluruhan saham yang tercatat. Dalam keterbukaan informasi di BEI, saham free float BMAS kini sebesar 10,52%.

Baca Juga: KBank Tingkatkan Kepemilikan Saham di Bank Maspion Jadi 89,48%

Penambahan saham publik dilakukan setelah PT Alim Investindo, perusahaan yang dikendalikan Alim Markus, kembali mendivestasi saham dengan melepas sebanyak 983.732.703 saham.

Transaksi dilakukan pada harga Rp 500 per saham. Sebelum transaksi, Alim Investindo tercatat memiliki 1.870.763.156 saham atau setara 10,33% dari total saham BMAS. Setelah divestasi, kepemilikan berkurang menjadi 887.030.453 saham atau sekitar 4,9%.

Kasemsri Charoensiddhi, Direktur Utama Bank Maspion Indonesia menyampaikan bahwa pemenuhan ini berhasil tercapai berkat serangkaian transaksi yang dilakukan berbagai pihak, dengan difasilitasi share crossing yang juga meningkatkan kepemilikan Kasikornbank Public Company Limited (KBank Group) menjadi 89,48%.

"Penambahan saham KBank terhadap Bank Maspion merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara KBank dan Bank Maspion, sekaligus bagian dari strategi KBank untuk menjadi Bank Regional Pilihan," ungkap Kasemsri dalam siaran pers, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga: Strategi Bank Maspion Genjot Kinerja Setelah Laba Anjlok 50,31% pada Semester-I 2025

Melalui investasi berkelanjutan dan kolaborasi, KBank mendukung Bank Maspion untuk memberikan solusi keuangan terintegrasi bagi klien korporat potensial, terutama yang terlibat dalam perdagangan dan investasi lintas negara di kawasan AEC+3.

Dalam strategi “A Regional Bank of Choice”, KBank fokus untuk melayani klien korporat dan komersial potensial di Thailand dan Indonesia.

Kasemsri menjelaskan, saat ini Bank Maspion sedang mengembangkan rangkaian solusi keuangan terintegrasi yang komprehensif dengan melakukan transfer pengetahuan, teknologi, dan struktur produk dari KBank.

Hal ini mencakup pinjaman bisnis, cash management, cross-border transaction, pembiayaan supply chain, pembiayaan perdagangan, dan loan syndication yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis lintas negara.

KBank juga mengadopsi strategi yang berorientasi pada kemitraan, memanfaatkan jaringan AEC+3 untuk menghubungkan ekosistem keuangan regional.

"Kolaborasi ini memungkinkan klien Thailand dan AEC+3 yang berinvestasi di Indonesia untuk mengakses layanan perbankan dengan mudah, sementara klien Indonesia dapat memperluas bisnisnya ke Thailand dan negara-negara lain dalam jaringan KBank seperti China, Vietnam, Laos, dan Kamboja," terangnya.

Baca Juga: Gugatan Alim Investindo Terhadap Bank Maspion Berakhir Damai

Strategi ini menjadi inti dari ekspansi regional KBank dan komitmennya untuk membangun infrastruktur keuangan lintas negara yang kokoh.

Peningkatan kepemilikan saham ini menandai pencapaian penting dalam perjalanan pertumbuhan regional KBank, memperkuat perannya sebagai lembaga keuangan terpercaya yang mendukung bisnis di seluruh ASEAN.

Menurutnya, hal ini juga menandakan babak transformasi bagi Bank Maspion, mencerminkan evolusinya yang sejalan dengan aspirasi regional KBank.

"Dengan peningkatan kemampuan layanan, integrasi teknologi canggih, dan corporate identity yang diperbarui, Bank Maspion siap menjadi lembaga keuangan dinamis yang mendorong pertumbuhan keuangan berkelanjutan di seluruh kawasan," tutupnya.

Berdasarkan informasi di situs resmi perseroan, pemegang saham Bank Maspion per Selasa (11/11) terdiri dari Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd sebesar 86,03%, Kasikornbank Public Company Limited sebesar 2,45%, PT Kasikorn Vision Financial Indonesia sebesar 1,00%, dan masyarakat sebesar 10,52%. 

Selanjutnya: Proyek Whoosh Disorot KPK, Ekonom: Pembebasan Lahan Rawan Praktik Culas

Menarik Dibaca: 9 Daftar Jus Penambah Berat Badan, Jus Pisang Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News