Langkah yen menuju level paling kuat dalam sebulan



TOKYO. Pada transaksi pagi ini (4/4), mata uang yen diperdagangkan hanya berjarak 0,3% dari level paling perkasanya dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.41 waktu Tokyo, yen menguat 0,2% menjadi 92,82 per dollar. Kemarin, mata uang Negeri Sakura ini mencatat penguatan sebesar 0,4%. Sekadar menyegarkan ingatan, yen sempat bertengger di posisi 92,57 pada 2 April lalu. Itu merupakan level paling perkasa sejak 1 Maret. Sementara, jika berhadapan dengan euro, yen juga menguat 0,2% menjadi 119,27 per euro. Sedangkan mata uang bersama 17 negara tak banyak berubah posisi di level US$ 1,2848. Penguatan yen terjadi karena pelaku pasar sudah memprediksi sebelumnya bahwa Bank of Japan (BOJ) akan memutuskan untuk menambah kebijakan moneternya pada pertemuan yang berlangsung hari ini. Selain itu, permintaan terhadap dollar AS juga menyusut sebelum dirilisnya data mengenai pasar tenaga kerja AS yang dijadwalkan akan dirilis besok. Pelaku pasar meramal, perusahaan di AS tak banyak merekrut karyawan pada Maret dibanding Februari lalu. "Akan menjadi sangat sulit bagi BOJ jika menelurkan kebijakan yang mengejutkan pasar. Meski BOJ merilis kebijakan yang sesuai ekspektasi, sepertinya aksi jual yen akan terbatas hingga data tenaga kerja AS dirilis," jelas Noriaki Murao, managing director of the marketing group Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. Sekadar informasi, hari ini merupakan kali pertama bagi Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda memimpin rapat di bank sentral. Kuroda sendiri sebelumnya menegaskan akan melakukan apapun yang dibutuhkan untuk mengatasi deflasi dan akan menggelontorkan stimulus secara besar-besaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie