JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) bekerjasama dengan Samsung C&T Corporation (Samsung) menggarap proyek terminal batubara. Nilai proyek ini sebesar US$ 200 juta.Penandatanganan kerjasama telah dilakukan pada Sabtu (22/2). I Wayan Karioka, Direktur Teknik dan Pemasaran PTPP menjelaskan, proyek yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini memiliki masa pelaksanaan proyek selama 33 bulan."Dalam proyek ini, Samsung bertindak sebagai kontraktor dan PTPP sebagai subkontraktor," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (23/2).Adapun, lingkup pekerjaan dari proyek ini meliputi stock pile, overland conveyor (OLC) for transporting coal drom ROM, port loading facilities to ship, serta unloading facilities for continuous barge unloader (CBU).Selain itu, juga ada pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2x10 mega watt (MW). Terminal batubara ini akan menghasilkan batubara sekitar 20 juta ton per tahun. Sekedar mengingatkan, sebelumnya, perusahaan konstruksi pelat merah ini pernah mengerjakan proyek sejenis.Proyek yang dimaksud adalah proyek pembangunan line conveyor di Cilegon, Banten. Lalu, juga ada proyek jetty barge loader & conveyor Jembayan, Kalimantan Timur.Hingga akhir Januari, PTPP telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 930 miliar. Proyek-proyek itu antara lain terdiri dari Wang Residence Citicon, Jakarta senilai Rp 400 miliar. Kemudian, proyek Mall di Depok dengan nilai proyek sebesar Rp 290 miliar. Lalu, juga ada beberapa proyek lainnya seperti Christian Center Nunukan, Kalimantan Utara, dan RSUD Balikpapan, Kalimantan Timur.Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru mencapai Rp 24 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu yang hanya Rp 19,58 triliun. Adapun, kontrak lanjutan (carry over) PTPP nilainya mencapai Rp 21,93 triliun. Sehingga, total kontrak PTPP tahun ini akan mencapai Rp 45,93 triliun.Untuk merealisasikan target tersebut, BUMN konstruksi ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 446 miliar. Sumber dana berasal dari cadangan modal dan sisa dana penawaran umum perdana saham (IPO).Selain menggarap kontrak baru, PTPP tengah merencanakan melakukan ekspansi berupa akuisisi perusahaan peralatan. Perusahaan itu bernama PT Prima Jasa Aldodua. Perseroan juga akan menambah pabrik pracetak dan diperkirakan beroperasi pada kuartal III-2014 mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Lanjutkan ekspansi, PTPP join dengan Samsung
JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) bekerjasama dengan Samsung C&T Corporation (Samsung) menggarap proyek terminal batubara. Nilai proyek ini sebesar US$ 200 juta.Penandatanganan kerjasama telah dilakukan pada Sabtu (22/2). I Wayan Karioka, Direktur Teknik dan Pemasaran PTPP menjelaskan, proyek yang berlokasi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini memiliki masa pelaksanaan proyek selama 33 bulan."Dalam proyek ini, Samsung bertindak sebagai kontraktor dan PTPP sebagai subkontraktor," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (23/2).Adapun, lingkup pekerjaan dari proyek ini meliputi stock pile, overland conveyor (OLC) for transporting coal drom ROM, port loading facilities to ship, serta unloading facilities for continuous barge unloader (CBU).Selain itu, juga ada pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2x10 mega watt (MW). Terminal batubara ini akan menghasilkan batubara sekitar 20 juta ton per tahun. Sekedar mengingatkan, sebelumnya, perusahaan konstruksi pelat merah ini pernah mengerjakan proyek sejenis.Proyek yang dimaksud adalah proyek pembangunan line conveyor di Cilegon, Banten. Lalu, juga ada proyek jetty barge loader & conveyor Jembayan, Kalimantan Timur.Hingga akhir Januari, PTPP telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 930 miliar. Proyek-proyek itu antara lain terdiri dari Wang Residence Citicon, Jakarta senilai Rp 400 miliar. Kemudian, proyek Mall di Depok dengan nilai proyek sebesar Rp 290 miliar. Lalu, juga ada beberapa proyek lainnya seperti Christian Center Nunukan, Kalimantan Utara, dan RSUD Balikpapan, Kalimantan Timur.Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru mencapai Rp 24 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu yang hanya Rp 19,58 triliun. Adapun, kontrak lanjutan (carry over) PTPP nilainya mencapai Rp 21,93 triliun. Sehingga, total kontrak PTPP tahun ini akan mencapai Rp 45,93 triliun.Untuk merealisasikan target tersebut, BUMN konstruksi ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 446 miliar. Sumber dana berasal dari cadangan modal dan sisa dana penawaran umum perdana saham (IPO).Selain menggarap kontrak baru, PTPP tengah merencanakan melakukan ekspansi berupa akuisisi perusahaan peralatan. Perusahaan itu bernama PT Prima Jasa Aldodua. Perseroan juga akan menambah pabrik pracetak dan diperkirakan beroperasi pada kuartal III-2014 mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News