KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas spot kembali naik didukung oleh harapan bahwa bank sentral utama akan memangkas suku bunga karena para pembuat kebijakan top dari negara-negara Group of Seven (G7) bersatu untuk memerangi dampak ekonomi dari virus corona. Mengutip Reuters, Selasa (3/3) pukul 18.15 WIB, harga emas spot naik 0,5% menjadi US$ 1,599,01 per ons troi. Penguatan emas kali ini menyusul kenaikan lebih dari 1% pada sesi sebelumnya. "Sebelumnya, banyak yang memprediksi Federal Reserve akan lakukan pemotongan suku bunga satu kali, kini berubah menjadi tiga kali. Ekspektasi yang berubah ini telah mengakibatkan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan ini mendukung harga emas menguat," kata analis pasar FXTM Han Tan.
Baca Juga: Harga minyak lanjutkan penguatan, Brent ke US$ 52,46 dan minyak WTI US$ 47,46 Pasar menghargai pemotongan setidaknya 25 basis poin dari tingkat suku bunga saat ini di 1,50% -1,75%. Pemangkasan suku bunga tersebut dapat terjadi pada pertemuan 17-18 Maret mendatang. Selain bank sentral Amerika Serikat, European Central Bank (ECB) juga diprediksi pangkas suku bunga 10 bps ke tingkat terendah pada pertemuan 12 Maret mendatang. Investor sekarang fokus pada konferensi G7, di mana menteri keuangan dan gubernur bank sentral akan membahas langkah-langkah untuk menangani wabah virus corona. Mereka akan, bagaimanapun, menghentikan pemotongan suku bunga terkoordinasi, kata dua pejabat G7. "Kondisi ekonomi global sangat rapuh memasuki 2020 dan harapan mereka pulih mengingat dilusi yang diperkirakan dalam ketegangan perdagangan dihilangkan karena wabah virus corona ini," kata Tan FXTM. Harga emas merosot lebih dari 4,5% pada hari Jumat di tengah aksi jual pasar yang lebih luas tetapi telah pulih sejak itu. Baca Juga: Harga emas menguat 0,42% ke level US$ 1.596,13 per ons troi pada sore hari ini