KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan infrastruktur jalan Trans Papua akan tetap berjalan meski ada peristiwa pembunuhan 19 pekerja jalan dan satu anggota TNI di Papua.

"Ini tekad membara untuk membangun tanah Papua," tegas Presiden kepada wartawan di Istana Merdeka, Rabu (5/12). 

Maka itu, ia telah menyampaikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk meneruskan proyek Trans Papua sepanjang 4.600 km itu.

Presiden mengaku, pembangunan infrastruktur di Papua memiliki medan yang sangat sulit. Sebab, secara geografis dengan cuaca ketinggian 3.000 m-4.000 m di atas permukaan laut.

"Itu ketinggian di atas 3.000 m membawa alat beratnya saja ke sana pakai helikopter, membawa aspal juga pakai helikopter," jelas Presiden. Maka itu, ia mengatakan, mengerjakan proyek ini taruhannya adalah nyawa.

Dilihat dari keadaan, sangat berbeda sekali dengan pembangunan di Jawa. Belum lagi soal keamanan di titik-titik tertentu. "Ini yang menyebabkan kadang-kadang misalnya sebuah proyek itu harus berhenti dulu," tambah Jokowi.

Sehingga, sekali lagi ia menegaskan pembangunan Trans Papua tetap dijalankan terus. "Tidak akan berhenti," tutup Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Basuki menjelaskan saat ini pihaknya sudah menghentikan sementara pembangunan Trans Papua. Tapi ia meyakini pembangunan tersebut akan terus jalan.

"Terus jalan, kita semuanya akan dilanjutkan sampai Pangdam dan Kapolda bilang semuanya aman," tutur dia. 

Basuki juga menegaskan, proyek Trans Papua akan selesai di tahun depan.

Hal itu termasuk jalan Trans Papua yang saat ini belum tembus sepanjang 945 km. Kemudian, jalan yang terjadi insiden ini, Wamena-Mamugu (segmen 5) sepanjang 278 km dengan 35 jembatan juga akan tembus di 2019.

Sekadar tahu saja, jembatan tersebut sudah dikerjakan oleh dua perusahaan BUMN, PT Brantas Abipraya (24 proyek) dan PT Istaka Karya (11 proyek). Dengan demikian, secara keseluruhan untuk pembangunan baru trans papua periode 2014-2019 yang selesai 1.052 km dengan pemeliharaan jalannya 4.160 km.

"Sehingga 2019 yang namanya Trans papua tembus semuanya," tegas Basuki. 

Sementara untuk jalan perbatasan masih belum tembus sepanjang 179 km, karena medan yang sangat sulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi