KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alkindo Naratama Tbk (
ALDO) optimistis kinerjanya akan mencatatkan hasil yang memuaskan hingga tutup tahun nanti. Bukan tanpa alasan, tren positif yang diraih perusahaan sejak kuartal I dan kuartal II tahun ini menjadi katalis positif tersendiri bagi laju bisnis ALDO di tahun 2021. Asal tahu saja, perusahaan ini membidik pertumbuhan penjualan dan laba yang cukup signifikan. ALDO menargetkan angka penjualan dan laba dapat terkerk masing-masing sebesar 30% dan 40% dibandingkan tahun lalu. Hingga semester I-2021, ALDO berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 28,9% menjadi Rp 669,8 miliar, dari sebelumnya Rp 519,6 miliar.
Sementara dari sisi laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, tercatat meningkat 63,6% menjadi Rp 30,1 miliar. Di mana pada periode yang sama tahun 2020 hanya mencapai Rp 18,4 miliar.
Baca Juga: Siap rights issue, Alkindo Naratama (ALDO) harap dapat dorong kinerja tahun depan "Sementara untuk realisasi di kuartal ketiga tahun ini masih dalam proses pembukuan," Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk H. Sutanto, saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/11). Dia melanjutkan, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal kuartal ketiga turut mendukung pencapaian ALDO di tahun ini. Kebijakan tersebut ikut memulihkan berbagai industri termasuk tekstil dan mebel, sehingga berimbas positif terhadap kinerja unit-unis bisnis ALDO, seperti PT Swisstex Naratama Indonesia (Swisstex) yang bergerak pada segmen kimia tekstil dan juga PT Alfa Polimer Indonesia (ALFA) di segmen polimer. "Kami juga optimistis untuk industri seperti logistik,
Fast Moving Consumer Goods (FMCG),
Food and Beverages (F&B), dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan terus menunjukkan tren pertumbuhan sepanjang tahun ini," lanjut Sutanto. Sebagai langkah untuk mengejar target bisnis di tahun ini, ALDO pun mencanangkan sejumlah inovasi produk. Di antaranya dengan mengembangkan produk brown paper dan film core atau
paper core, termasuk juga
paper box dan paper bag yang sesuai dengan kebutuhan pasar untuk industri
packaging, F&B, dan FMCG.
Baca Juga: Manfaatkan energi surya, Alkindo Naratama jalin kerja sama dengan Shinzen Energy Inovasi tersebut, kata dia, merupakan salah satu peluang yang dimanfaatkan oleh ALDO sehubungan dengan pergeseran penggunaan kertas yang digunakan oleh industri. Dari semula kertas putih menjadi kertas cokelat yang dinilai lebih ramah lingkungan.
"Selain itu dengan terus menurunnya PPKM, yang membuat industri-industri seperti tekstil, manufaktur dan mebel mulai beroperasi secara maksimal lagi, membuka peluang terhadap lini bisnis kami lainnya," tutur Sutanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto