Dampak Polusi Udara - Akhir-akhir ini kondisi udara di kota-kota besar di Indonesia semakin memburuk akibat polusi udara. Kondisi udara yang buruk ini dapat mengganggu kesehatan, khususnya bagi lansia. Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Sarjana Terapan
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) mengatakan, udara bersih menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor pelayanan dan faktor genetik atau keturunan.
Oleh karena itu, kondisi lingkungan yang buruk akan berimbas pada penurunan kondisi kesehatan manusia.
Baca Juga: 10 Khasiat Daun Sirih Buat Tubuh, Bisa Turunkan Gula Darah Hingga Cegah Kanker Polusi udara menjadi salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya risiko masalah kesehatan masyarakat terutama pada kelompok lansia. “Usia lansia merupakan kelompok rentan jika terpapar oleh polusi udara, karena lansia jauh lebih mudah terserang penyakit dan dapat berisiko mengalami kondisi yang fatal,”ujar Vella, dikutip dari situs UM Surabaya.
Dampak buruk polusi udara bagi lansia
Vella menegaskan, kondisi kesehatan lansia perlu mendapatkan perhatian dan perlindungan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok usia muda atau produktif. Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa polusi udara tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan paru-paru saja, tetapi juga bagi kesehatan organ tubuh lainnya. Karena itu jika lansia terpapar polusi udara bukan hanya akan menderita gangguan sistem pernafasan saja, namun juga memicu timbulnya gangguan kesehatan lain seperti gagal ginjal, demensia, serta risiko kesehatan yang serius lainnya. “Selain itu paparan polusi udara secara tidak langsung juga dapat menyebabkan terjadinya menurunkan daya tahan tubuh, serta dapat menimbulkan kondisi stress,”imbuhnya lagi.
Baca Juga: 3 Khasiat Pala Buat Kesehatan Selain Sebagai Rempah Masakan, Cek Apa Saja Selanjutnya, Vella mengatakan bahwa dampak polusi udara dari paparan karbon monoksida, dapat memicu terjadinya gangguan tekanan darah yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik.
Zat karbon monoksida ternyata memiliki kemampuan mengingat Hb 245 kali lebih kuat, jika dibandingkan dengan oksigen. Peningkatan kadar karbon monoksida dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan pernafasan, hingga depresi. “Jika kelompok lansia terpapar oleh polusi udara dalam jangka waktu yang panjang tentu akan mengakibatkan lansia tersebut dapat terserang berbagai penyakit yang menyebabkan masalah kesehatan serius dan fatal,”pungkas Vella. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News