Laode M Syarif: KPK merasa tak pernah dibantu DPR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan, KPK merasa tidak dibantu Komisi III DPR dalam menjalankan fungsinya mencegah dan memberantas korupsi. Laode mengeluhkan, Komisi III lebih sering marah-marah ketika rapat kerja bersama KPK. 

"Saya terus terang, saya enggak mau curhat, tapi saya bilang kenapa sih Komisi III itu kalau kita pergi ke sana, dimarahi melulu," kata Laode dalam rapat kerja bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11).

Baca Juga: KPK: Tak satu pun perusahaan tambang ilegal yang ditindak Kementerian ESDM


Laode mengatakan, Komisi III seharusnya membantu KPK agar kinerja lembaga antikorupsi itu berjalan dengan baik. "Jangan terlalu sering juga kami dimarahi. Dibantu, dibantu penting. Terus terang, kami hampir tidak pernah merasa terbantu, Ndak pernah kami dibantu. Itu terakhir pak, ini curhat," ujarnya. 

Keluhan Laode pun ditanggapi anggota Komisi III dari Fraksi PPP Arsul Sani. Arsul membantah, Komisi III tidak membantu KPK. Arsul mengatakan, pihaknya memiliki perhatian khusus kepada KPK seperti peristiwa bom molotov yang menyerang kediaman pimpinan KPK. 

Bahkan, kata dia, Komisi III juga menawarkan KPK penambahan anggaran. 

"Enggak benar, kita atensi khusus pada pimpinan Kapolri. Bom molotov waktu itu. Jadi jangan dibilang enggak pernah membantu, kita sudah buka pintunya. Bapak sendiri yang enggak memanfaatkan kesempatan soal dukungan anggaran," kata Arsul. 

Baca Juga: Grasi Jokowi kepada terpidana korupsi dikecam

Arsul mengatakan, sebaliknya pihaknya sering dituduh melemahkan KPK. Padahal, kata dia, Komisi III tidak pernah ingin melakukan hal tersebut. 

"Yang ada kan kami sering dituduh mau melemahkan KPK, padahal kami ini kalau mau melemahkan KPK paling gampang enggak setujui aja anggarannya," pungkasnya. (Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laode M Syarif: KPK Merasa Tak Pernah Dibantu DPR"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi