KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lapangan kerja Indonesia kian didominasi oleh sektor informal. Aliansi Ekonom Indonesia menilai kondisi tersebut berpotensi menjadi katalis negatif penghambat pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data BPS, dari sekitar 14 juta lapangan pekerjaan baru yang tercipta pada periode 2018–2024, sebanyak 80% di antaranya adalah sektor berbasis rumah tangga. Dominasi lapangan kerja sektor informal ini diikuti oleh upah di bawah rata-rata nasional dan absensi jaminan sosial serta kepastian keberlanjutan status pekerjaan. Dalam situasi tersebut, Aliansi menilai ada urgensitas tinggi soal perluasan sektor kerja formal. Dengan sektor formal yang hanya mencakup 50% dari total pasar tenaga kerja, ekonomi Indonesia dinilai tak bakal mampu melaju dan tumbuh optimal.
Lapangan Kerja Formal Minim, Ekonomi Indonesia Berpotensi Sulit Tumbuh
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lapangan kerja Indonesia kian didominasi oleh sektor informal. Aliansi Ekonom Indonesia menilai kondisi tersebut berpotensi menjadi katalis negatif penghambat pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data BPS, dari sekitar 14 juta lapangan pekerjaan baru yang tercipta pada periode 2018–2024, sebanyak 80% di antaranya adalah sektor berbasis rumah tangga. Dominasi lapangan kerja sektor informal ini diikuti oleh upah di bawah rata-rata nasional dan absensi jaminan sosial serta kepastian keberlanjutan status pekerjaan. Dalam situasi tersebut, Aliansi menilai ada urgensitas tinggi soal perluasan sektor kerja formal. Dengan sektor formal yang hanya mencakup 50% dari total pasar tenaga kerja, ekonomi Indonesia dinilai tak bakal mampu melaju dan tumbuh optimal.