KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dinilai tidak maksimal dalam menyerap lapangan pekerjaan. Kondisi ekonomi makro Indonesia yang cukup ideal pun nilai tak bisa membuat industri menyerap lapangan pekerjaan dengan optimal. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan jumlah pengangguran di Indonesia bertambah 10.000 orang atawa menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017. Menurut Sekjen Organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Opsi), Timboel Siregar, hal tersebut dikarenakan kurangnya koordinasi perluasan lapangan kerja di Indonesia. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN) yang cukup baik malah tak bisa menyerap tenaga kerja yang ada.
Lapangan kerja kian menipis?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah dinilai tidak maksimal dalam menyerap lapangan pekerjaan. Kondisi ekonomi makro Indonesia yang cukup ideal pun nilai tak bisa membuat industri menyerap lapangan pekerjaan dengan optimal. Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan jumlah pengangguran di Indonesia bertambah 10.000 orang atawa menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017. Menurut Sekjen Organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Opsi), Timboel Siregar, hal tersebut dikarenakan kurangnya koordinasi perluasan lapangan kerja di Indonesia. Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri atau (PMDN) yang cukup baik malah tak bisa menyerap tenaga kerja yang ada.