KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani melihat, lapangan pekerjaan menjadi persoalan utama perlemahan daya beli masyarakat. Hal ini pada akhirnya juga menjadikan kegiatan dunia usaha di enam bulan kedua di tahun ini melambat. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) kuartal ketiga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada periode Juli-September 2017 sebesar 14,32%, lebih rendah dari kuartal kedua 2017 yang sebesar 17,36%. Bahkan, SBT di kuartal keempat diperkirakan jauh lebih lambat, hanya 7,63%. Hariyadi mengatakan, tren jumlah lapangan pekerjaan terus menurun. Periode pemerintahan sebelumnya, jumlah lapangan kerja cukup baik karena ditopang oleh kenaikan harga komoditas.
Lapangan kerja, masalah utama kegiatan dunia usaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani melihat, lapangan pekerjaan menjadi persoalan utama perlemahan daya beli masyarakat. Hal ini pada akhirnya juga menjadikan kegiatan dunia usaha di enam bulan kedua di tahun ini melambat. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) kuartal ketiga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada periode Juli-September 2017 sebesar 14,32%, lebih rendah dari kuartal kedua 2017 yang sebesar 17,36%. Bahkan, SBT di kuartal keempat diperkirakan jauh lebih lambat, hanya 7,63%. Hariyadi mengatakan, tren jumlah lapangan pekerjaan terus menurun. Periode pemerintahan sebelumnya, jumlah lapangan kerja cukup baik karena ditopang oleh kenaikan harga komoditas.