JAKARTA. Pertamina EP yang merupakan anak usaha Pertamina (Persero) tengah menanti produksi pertama alias onstream dua lapangan yaitu Matindok dan Paku Gajah. PTH Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf bilang, proyek Matindok yang memproduksi gas 55 MMSCFD akan onstream bersamaan dengan Proyek Paku Gajah yang memproduksi Kondesat 1.100 BOPD pada April 2017.

Khusus untuk Proyek Donggi Matindok yang menelan dana US$ 696,2 juta memang akan diselesaikan secara bertahap. Yaitu proyek Donggi terlebih dahulu yang telah onstream pada April 2016 dengan produksi 50 MMSCFD.

Selain dua lapangan tersebut, Pertamina EP sejatinya juga tengah mengerjakan pengembangan Lapangan Jirak. Lapangan Jirak ini ditargetkan bisa on stream pada Desember 2018.

Sementara itu, untuk Cikarang-Tegal Pacing Development Project yang memproduksi gas sudah on stream pada Maret. Proyek Cikarang - Tegal Pacing menelan dana US$ 25,6 juta untuk pengerjaan tiga sumur work over dan empat sumur pengeboran dengan produksi gas 14 MMSCFD.

Nanang menyebut langkah ini merupakan komitmen Pertamina EP untuk menggenjot produksi migas. "Proyek pengembangan lapangan migas itu menunjukkan komitmen Pertamina EP dalam menggenjot produksi 2017 yang mematok target untuk minyak 85.000 BOPD.

Ini lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 sebesar 83.674 BOPD. "Adapun produksi gas ditargetkan sebesar 1.041 MMSCFD, lebih tinggi dari realisasi 2016 sebesar 989,0 MMCFD," kata Nanang dalam siaran pers pada Jumat (24/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini