Lapangan Matindok siap produkai gas awal April



JAKARTA. PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) akan mulai mengalirkan gas (on stream) dari Central Processing Unit Plant (CPP) Matindok di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada awal April 2017. Pasokan gas dari CPP Matindok rencananya dialokasikan untuk kepentingan PLN dan PT Donggi Senoro LNG (DSLNG).

“Pertamina EP memiliki dua CPP, yaitu CPP Donggi yang sudah on stream April 2016 dan CPP Matindok yang akan on stream di awal April nanti. Total kapasitas kedua CPP tersebut akan menghasilkan gas sekitar 105 MMCFD dan kondesat sekitar 850 BOPD dengan investasi mencapai US$ 762 juta,” ujar Development Director PT Pertamina EP Herutama Trikoranto dalam siaran pers, Rabu (29/3).

Pasokan gas dari dua CPP tersebut sudah terkontrak dengan PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) sebesar 85 MMSCFD hingga 2027. Sementara satu lagi dari PT PLN (Persero) baru akan menyerap gas 20 MMSCFD mulai pertengahan 2020.


“Kami mendapat informasi, PLN akan menyerap gas dari CPP Matindok untuk PLTGU Sulawesi Bagian Tengah berkapasitas 150 megawatt,” ujarnya.

Herutama mengatakan, pengoperasian CPP Donggi dan Matindok akan meningkatkan kontribusi sektor minyak dan gas bumi dalam menyumbangkan devisa bagi negara dan tentunya akan menambah PAD bagi Kabupaten Banggai.

Selain itu diharapkan sebagian dari gas yang dihasilkan dapat digunakan untuk substitusi bahan bakar minyak dalam negeri. Berdasarkan perhitungan atas cadangan gas dan hasil kajian kelayakan ekonomi untuk pengembangan lapangan, Blok Matindok diperkirakan akan mampu berproduksi untuk jangka waktu 20 tahun ke depan. Biarpun begitu, Pertamina EP berkomitmen untuk melakukan eksplorasi lanjutan dengan harapan untuk dapat menemukan cadangan gas baru agar dapat terus mendukung dan menunjang pembangunan di wilayah Sulawesi Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini