JAKARTA. Pemerintah kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belum menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk proyek engineering, procurement, and construction (EPC) I, II, dan V di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Lambannya perizinan itu membuat proyek energi tersebut kembali terancam molor. "IMB untuk tiga EPC (I,II,dan V) belum keluar karena sejumlah syarat belum terpenuhi," jelas Bambang Waluyo, Kepala Badan Perizinan Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur saat dihubungi KONTAN dari Jakarta, Selasa (17/1). Menurut Bambang, Mobil Cepu Ltd (MCL) selaku operator lapangan Banyu Urip belum melengkapi semua persyaratan yang disyaratkan oleh aturan pemerintah. Untuk mendapatkan IMB, MCL harus memenuhi enam komitmen yang disepakati bersama BP Migas dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Lapangan minyak Banyu Urip di Blok Cepu tersandung IMB
JAKARTA. Pemerintah kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur belum menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk proyek engineering, procurement, and construction (EPC) I, II, dan V di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Lambannya perizinan itu membuat proyek energi tersebut kembali terancam molor. "IMB untuk tiga EPC (I,II,dan V) belum keluar karena sejumlah syarat belum terpenuhi," jelas Bambang Waluyo, Kepala Badan Perizinan Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur saat dihubungi KONTAN dari Jakarta, Selasa (17/1). Menurut Bambang, Mobil Cepu Ltd (MCL) selaku operator lapangan Banyu Urip belum melengkapi semua persyaratan yang disyaratkan oleh aturan pemerintah. Untuk mendapatkan IMB, MCL harus memenuhi enam komitmen yang disepakati bersama BP Migas dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.