JAKARTA. PT Lapindo Brantas Inc, kontraktor kontrak kerjasama minyak dan gas (migas), saat ini menyiapkan pengeboran empat sumur migas di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Pengeboran satu sumur itu membutuhkan biaya sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar. Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yakin, pengeboran ini tidak akan menghasilkan petaka. Asal tahu saja, pengeboran migas Lapindo di Desa Banjarpanji, Tanggulangin, mengakibatkan bencana lumpur tak berkesudahan sejak tahun 2006 sampai sekarang. Menurut Kepala BP Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Elan Biantoro, pengeboran empat sumur tersebut merupakan bagian pengembangan Lapangan Wunut. Jadi, upaya ini bukan pengeboran sumur eksplorasi seperti yang dilakukan Lapindo di Banjarpanji.
Lapindo bor sumur lagi di Sidoarjo
JAKARTA. PT Lapindo Brantas Inc, kontraktor kontrak kerjasama minyak dan gas (migas), saat ini menyiapkan pengeboran empat sumur migas di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Pengeboran satu sumur itu membutuhkan biaya sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar. Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yakin, pengeboran ini tidak akan menghasilkan petaka. Asal tahu saja, pengeboran migas Lapindo di Desa Banjarpanji, Tanggulangin, mengakibatkan bencana lumpur tak berkesudahan sejak tahun 2006 sampai sekarang. Menurut Kepala BP Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Elan Biantoro, pengeboran empat sumur tersebut merupakan bagian pengembangan Lapangan Wunut. Jadi, upaya ini bukan pengeboran sumur eksplorasi seperti yang dilakukan Lapindo di Banjarpanji.