Laporan ADP perkuat sinyal penurunan suku bunga, Wall Street lanjutkan kenaikan



KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Harapan bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan semakin menguat pasca terbitnya laporan Ketenaga Kerjaan Nasional ADP yang melaporkan rendahnya kenaikan tenaga kerja pada bulan Mei 2019. Kondisi ini menjadi katalis positif yang menopang kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu, (5/6).

Mengutip Reuters, pada pukul 09.39 waktu setempat,  Indeks Dow Jones Industrial Average naik 134,04 poin, atau 0,53%, menjadi 25.466,22. Kemudian Indeks S&P 500 naik 13,50 poin, atau 0,48%, menjadi 2.816,77 dan Indeks Nasdaq Composite naik 50,74 poin, atau 0,67%, menjadi 7.577,86.

Dalam laporan ADP tersebut tercatat penambahan tenaga kerja di sektor swasta mengalami kenaikan paling sedikit sejak Mei 2010 yakni naik 27.000. Jumlah kenaikan pekerjaan sektor swasta tersebut jauh di bawah ekspektasi kenaikan yang sebesar 180.000.


Rendahnya kenaikan jumlah tenaga kerja telah meningkatkan keyakinan investor bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga setidaknya 75 basis poin hingga Desember 2019. 

“Nomor ADP memang menimbulkan kekhawatiran tentang dampak tarif lebih lanjut. Ini menambah kasus penurunan suku bunga, peluang terjadinya hal itu akan naik, ”kata Scott Brown, kepala ekonom di Raymond James di St. Petersburg, Florida.

Laporan itu muncul sehari setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, bank sentral akan merespons sebagaimana mestinya terhadap risiko yang ditimbulkan oleh perang perdagangan global. Pernyataan Powell tersebut menambah harapan dovish.

Sektor teknologi yang naik naik 1,36% menjadi penopang utama kenaikan Wall Street. Sektor ini didukung oleh kenaikan hampir 2% di Apple Inc dan Microsoft Corp.

Kemudian diikuti saham Salesforce.com Inc yang naik 3,95% setelah pendapatan triwulan dan perkiraan analis di atas ekspektasi analis.

Begitu juga saham Campbell Soup Co melonjak 6,5%, terbesar di antara perusahan yang ada di Indeks S&P, setelah perusahaan makanan ini menaikkan perkiraan laba tahun ini. Sebab pendapatan di kuartal I tahun ini lebih baik dari perkiraan.

Sementara saham-saham perbankan yang sensitif terhadap penurunan suku bunga tergelincir 0,88% dan sektor keuangan turun 0,31%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli