KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Setelah sempat mengendap, isu pembuhuhan Jamal Khashoggi kembali memanas. Kali ini sebuah laporan intelijen Amerika Serikat makin menguatkan tuduhan keterlibatan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau yang populer dengan sebutan MBS. Seperti diwartakan AFP, sebuah laporan intelijen mengindikasikan bahwa MBS pernah mengatakan pada ajudan seniornya, Turki Aldakhil, bahwa sang pangeran memang mengincar Khashoggi. Bahkan, MBS mengeluarkan nada ancaman yang menyebut akan mengejar jurnalis tersebut dengan peluru. MBS mengatakan bahwa jika Khashoggi tidak bisa dibujuk untuk kembali ke Arab Saudi, maka dia harus dipulangkan secara paksa. Jika tidak satu pun dari metode itu berhasil, maka dia akan mengejar Khashoggi "dengan peluru".
Laporan intelijen Amerika Serikat mengungkap Mohammed bin Salman mengincar Khashoggi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Setelah sempat mengendap, isu pembuhuhan Jamal Khashoggi kembali memanas. Kali ini sebuah laporan intelijen Amerika Serikat makin menguatkan tuduhan keterlibatan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau yang populer dengan sebutan MBS. Seperti diwartakan AFP, sebuah laporan intelijen mengindikasikan bahwa MBS pernah mengatakan pada ajudan seniornya, Turki Aldakhil, bahwa sang pangeran memang mengincar Khashoggi. Bahkan, MBS mengeluarkan nada ancaman yang menyebut akan mengejar jurnalis tersebut dengan peluru. MBS mengatakan bahwa jika Khashoggi tidak bisa dibujuk untuk kembali ke Arab Saudi, maka dia harus dipulangkan secara paksa. Jika tidak satu pun dari metode itu berhasil, maka dia akan mengejar Khashoggi "dengan peluru".