KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu investor pemegang medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) merasa kecewa telah dirugikan. Setelah bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada (23/5), ada temuan laporan keuangan yang fiktif dan tidak sinkron. "Kami akan polisikan saja. Masalahnya ternyata laporan keuangan pun fiktif dan tidak sinkron antara OJK, akuntan publik dan perusahaan," kata salah satu pemegang MTN SNP Finance senilai Rp 1 miliar yang enggan disebut namanya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/5). Lebih lanjut, ia menuturkan OJK pun sebetulnya telah melarang SNP Finance untuk menerbitkan surat utang lebih lanjut, namun hal tersebut tidak diindahkan oleh perusahaan. Alhasil, investor merugi atas ketidakmampuan gagal bayar SNP Finance.
Laporan keuangan SNP Finance diduga fiktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu investor pemegang medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) merasa kecewa telah dirugikan. Setelah bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada (23/5), ada temuan laporan keuangan yang fiktif dan tidak sinkron. "Kami akan polisikan saja. Masalahnya ternyata laporan keuangan pun fiktif dan tidak sinkron antara OJK, akuntan publik dan perusahaan," kata salah satu pemegang MTN SNP Finance senilai Rp 1 miliar yang enggan disebut namanya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/5). Lebih lanjut, ia menuturkan OJK pun sebetulnya telah melarang SNP Finance untuk menerbitkan surat utang lebih lanjut, namun hal tersebut tidak diindahkan oleh perusahaan. Alhasil, investor merugi atas ketidakmampuan gagal bayar SNP Finance.