Laporan kinerja kuartal I bayangi lantai bursa



JAKARTA. Pasar saham Amerika Serikat melemah jelang pengumuman laporan kinerja kuartal I tahun ini. Beberapa perbankan besar dikabarkan mulai melaporkan laba kuartal pertama pada minggu ini, banyak yang memperkirakan laporan kinerja korporat akan melemah dipengaruhi penurunan harga minyak dan penguatan US Dolar.

"Yang paling buruk adalah laporan laba dari sektor energi sehingga earnings untuk S&P500; diprediksi mengalami kontraksi sekitar 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kiswoyo Adi, Analis Investa Saran Mandiri dalam Market Outlook, Selasa (12/4).

Pada perdagangan kemarin, Indeks Dow Jones ditutup turun 0,12%, Nasdaq melemah 0,36% dan S&P turun 0,27%. Berbeda dengan pasar saham Amerika, bursa Eropa justru menghijau didorong oleh reli harga saham-saham perbankan Italia dan obligasi Jerman yang rendah.


Selain itu investor juga melakukan risk-aversion yang melambungkan Yen ke level tertinggi sejak 17 bulan terhadap US Dolar. "FTSE di Inggris ditutup naik 0,93%, DAX Jerman naik 1% dan CAC Peranci naik 0,93%," lanjutnya.

Sementara IHSG pada penutupan kemarin melemah 59 poin atau 1,23% ke level 4786. Hal ini diakibatkan menurunnya 213 saham di bursa dibandingkan hanya 91 saham yang merangkak naik.

Hal ini juga diiringi dengan transaksi jual bersih asing atau net sell sebesar Rp 427,71 miliar dan transaksi investor yang sebesar Rp 5,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto