TOKYO. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Asia memerah pagi ini. Beberapa faktor penyebabnya antara lain: ditundanya perilisan laporan kinerja Toyota Motor Corp di tengah kerusakan dan kesulitan suku cadang akibat kerusakan gempa bumi dahsyat Maret lalu. Pada pukul 09.34 watu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 136,04. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 tak banyak mengalami perubahan, indeks NZX 50 naik 0,1%, dan indeks Kospi turun 0,1%. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Toyota yang turun 0,9%, BHP Billiton Ltd yang turun 0,6%, dan Mitsubishi Corp yang melorot 1,5%. Sementara itu, Newcrest Mining Ltd melesat 2,2% setelah harga emas melonjak ke rekor tertinggi. "Aksi beli mendapat tantangan berat karena kita tidak bisa mengetahui bagaimana prediksi perekonomian ke depannya. Saat ini, investor sangat berhati-hati kalau ingin mengambil posisi jangka panjang," jelas Kazuhiro Takahashi, general manager Daiwa Securities Capital Markets Co.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laporan kinerja Toyota ditunda, bursa Asia memerah
TOKYO. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa Asia memerah pagi ini. Beberapa faktor penyebabnya antara lain: ditundanya perilisan laporan kinerja Toyota Motor Corp di tengah kerusakan dan kesulitan suku cadang akibat kerusakan gempa bumi dahsyat Maret lalu. Pada pukul 09.34 watu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 136,04. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5%, indeks S&P/ASX 200 tak banyak mengalami perubahan, indeks NZX 50 naik 0,1%, dan indeks Kospi turun 0,1%. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Toyota yang turun 0,9%, BHP Billiton Ltd yang turun 0,6%, dan Mitsubishi Corp yang melorot 1,5%. Sementara itu, Newcrest Mining Ltd melesat 2,2% setelah harga emas melonjak ke rekor tertinggi. "Aksi beli mendapat tantangan berat karena kita tidak bisa mengetahui bagaimana prediksi perekonomian ke depannya. Saat ini, investor sangat berhati-hati kalau ingin mengambil posisi jangka panjang," jelas Kazuhiro Takahashi, general manager Daiwa Securities Capital Markets Co.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News