KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura melaporkan 768 kasus baru virus corona pada Jumat (8/5), yang mengantarkan total infeksi di negeri Merlion menjadi 21.707, tertinggi di Asia Tenggara.

Melansir Channelnewsasia.com, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, sebagian besar dari kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. Sedang 10 kasus lainnya warga Singapura atau penduduk tetap.

Pada Kamis (7/5), Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan, satu lagi tenag kesehatan di fasilitas perawatan Singapore Expo positif Covid-19. Sehingga, total ada empat petugas medis di fasilitas tersevut terjangkit virus.

Baca Juga: Tertinggi di ASEAN, kasus virus corona di Singapura tembus 20.000

Selain itu, Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan enam kluster baru virus corona: Jalan Lok Yang Keenam, Teras Industri 98 Kaki Bukit, Jalan Sungei Kadut, 5 Tech Park Crescent, 3 Tuas Drive 1, dan 52 Tuas View Square.

Kebijakan pemutus sirkuit yang telah membuat sebagian besar bisnis tutup dan penduduk yang tinggal di rumah kecuali membeli bahan makanan atau berolahraga sendirian, akan berakhir dalam sekitar tiga minggu ke depan.

Menjelang tenggat kebijakan pembatasan sosial tersebut berakhir pada 1 Juni, beberapa toko di Singapura sudah mulai buka kembali. Ya, Singapura mulai melonggarkan sejumlah pembatasan yang ketat. 

Baca Juga: Kasus virus corona di Asia sentuh 250.000, tapi...

Megamall Mustafa Centre, yang merupakan kluster Covid-19, membuka kembali supermarketnya pada Rabu (6/5), lebih dari sebulan setelah tutup. Tapi, gerai lainnya yang menjual berbagai produk, dari pakaian hingga elektronik, tetap tutup. 

Editor: S.S. Kurniawan