Aneka produk komputer dan gadget kini tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya masyarakat modern di perkotaan. Perkembangan teknologi produk komputer dan gadget ini tidak pernah berhenti. Hampir setiap hari, ada saja produk baru yang dirilis di pasar. Salah satunya adalah laptop. Sama seperti produk gadget lainnya, laptop juga merupakan salah satu produk yang wajib dibawa ke mana-mana. Seiring maraknya penggunaan laptop ini, banyak bisnis turunannya yang ikut mendulang keuntungan.Salah satunya adalah usaha pembuatan dan penjualan softcase laptop alias tas laptop. Tas ini berfungsi untuk melindungi laptop dari berbagai benturan. Salah satu produsen softcase laptop adalah Icha Fayza Nufus di bawah bendera usaha, Icainu. Ia mendirikan usaha ini pada 2007 di Tangerang, Banten. Untuk memasarkan produknya, Icainu membuka tawaran menjadi agen. Hingga kini, Icainu telah memiliki sekitar 100 agen yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. "Produk kami sudah sampai ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," kata Icha.Untuk menjadi agen, paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 5 juta. Mitra akan mendapatkan 105 buah softcase laptop. Softcase tersebut dapat dijual kembali mulai dari harga Rp 80.000 hingga Rp 100.000, tergantung keinginan agen. Dari harga itu, laba bersih yang diperoleh mulai dari 40% hingga 50%. Selanjutnya, agen bisa melakukan pembelian dengan harga barang sekitar Rp 50.000 per buah.Icha menjelaskan, kelebihan produknya adalah harga yang terjangkau karena diproduksi langsung oleh Icainu. Selain itu, kualitas yang diberikan terus dijaga dan motif serta barang-barangnya selalu mengikuti mode. "Warna kami sangat banyak dan motifnya selalu mengikuti model bahan terbaru," ujar Icha. Selain menggunakan bahan spons dan kain, bahan softcase laptop Icainu juga ada yang terbuat dari kulit sintetis, jaring, dan sebagainya. Selain softcase, Icainu memproduksi aneka tas wanita. Nantinya, agen juga boleh menjual aneka tas tersebut. Namun, menurut Icha, fokus mereka tetap pada softcase laptop. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laptop makin banyak, tasnya pun semarak
Aneka produk komputer dan gadget kini tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya masyarakat modern di perkotaan. Perkembangan teknologi produk komputer dan gadget ini tidak pernah berhenti. Hampir setiap hari, ada saja produk baru yang dirilis di pasar. Salah satunya adalah laptop. Sama seperti produk gadget lainnya, laptop juga merupakan salah satu produk yang wajib dibawa ke mana-mana. Seiring maraknya penggunaan laptop ini, banyak bisnis turunannya yang ikut mendulang keuntungan.Salah satunya adalah usaha pembuatan dan penjualan softcase laptop alias tas laptop. Tas ini berfungsi untuk melindungi laptop dari berbagai benturan. Salah satu produsen softcase laptop adalah Icha Fayza Nufus di bawah bendera usaha, Icainu. Ia mendirikan usaha ini pada 2007 di Tangerang, Banten. Untuk memasarkan produknya, Icainu membuka tawaran menjadi agen. Hingga kini, Icainu telah memiliki sekitar 100 agen yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. "Produk kami sudah sampai ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," kata Icha.Untuk menjadi agen, paket investasi yang ditawarkan sebesar Rp 5 juta. Mitra akan mendapatkan 105 buah softcase laptop. Softcase tersebut dapat dijual kembali mulai dari harga Rp 80.000 hingga Rp 100.000, tergantung keinginan agen. Dari harga itu, laba bersih yang diperoleh mulai dari 40% hingga 50%. Selanjutnya, agen bisa melakukan pembelian dengan harga barang sekitar Rp 50.000 per buah.Icha menjelaskan, kelebihan produknya adalah harga yang terjangkau karena diproduksi langsung oleh Icainu. Selain itu, kualitas yang diberikan terus dijaga dan motif serta barang-barangnya selalu mengikuti mode. "Warna kami sangat banyak dan motifnya selalu mengikuti model bahan terbaru," ujar Icha. Selain menggunakan bahan spons dan kain, bahan softcase laptop Icainu juga ada yang terbuat dari kulit sintetis, jaring, dan sebagainya. Selain softcase, Icainu memproduksi aneka tas wanita. Nantinya, agen juga boleh menjual aneka tas tersebut. Namun, menurut Icha, fokus mereka tetap pada softcase laptop. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News